Kompensasi Binance Rp5,9 Triliun Ditolak Pengguna, Tuduhan Penipuan Membayangi
Courtesy of YahooFinance

Kompensasi Binance Rp5,9 Triliun Ditolak Pengguna, Tuduhan Penipuan Membayangi

Artikel ini bertujuan menjelaskan program kompensasi Binance senilai 400 juta dolar AS yang diluncurkan pasca flash crash pasar kripto dan respons negatif dari para pengguna yang merasa tidak mendapatkan kompensasi yang adil serta adanya tuduhan praktik penipuan.

20 Okt 2025, 18.17 WIB
111 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Binance meluncurkan program kompensasi $400 juta untuk merespons kecelakaan pasar kripto.
  • Pengguna mengeluh tentang transparansi dan kelayakan untuk menerima kompensasi.
  • Kecelakaan pasar dipicu oleh kebijakan tarif yang diumumkan oleh Donald Trump.
Tanpa lokasi spesifik, global - Pada tanggal 10 Oktober, pasar kripto mengalami kejadian flash crash yang menyebabkan kerugian besar bagi para trader, dipicu oleh pengumuman Presiden Amerika Serikat terkait tarif baru terhadap produk impor dari China. Kejadian ini menghapus nilai pasar kripto sebesar 19 miliar dolar AS dan menyebabkan likuidasi posisi trader hingga 7 miliar dolar AS.
Menanggapi peristiwa ini, Binance menghadirkan program bernama “Together Initiative” dengan total nilai kompensasi 400 juta dolar AS, bertujuan memberikan bantuan kepada pengguna yang mengalami kerugian paling besar akibat kejadian tersebut. Program ini menjanjikan voucher token bernilai antara 4.000 hingga 6.000 dolar AS untuk pengguna yang memenuhi syarat.
Namun banyak pengguna mengeluhkan proses kompensasi yang dianggap tidak adil, kurang transparan, dan tidak sesuai yang dijanjikan. Beberapa trader melaporkan sudah memenuhi kriteria kompensasi tetapi tetap tidak memperoleh pembayaran, sehingga merasakan kekecewaan dan ketidakpuasan terhadap Binance.
Selain itu, muncul tuduhan bahwa CEO Binance Changpeng Zhao dan timnya menggunakan akun palsu dan aktor bayaran untuk menutupi kekurangan kompensasi nyata yang diberikan kepada pengguna. Binance sendiri belum memberikan jawaban resmi terkait tuduhan ini, malah terlihat mengulangi penjelasan kriterianya secara berulang kepada pengguna.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi ekosistem kripto tentang pentingnya transparansi dan komunikasi yang jujur dalam menghadapi krisis agar kepercayaan pengguna tidak hilang dan platform besar seperti Binance bisa terus beroperasi dengan dukungan penuh dari komunitas.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/fake-compensation-angry-binance-traders-111715649.html

Analisis Ahli

Andreas M. Antonopoulos
"Transparency and fairness are key in crisis response in crypto platforms; failure undermines user confidence deeply."
Laura Shin
"Binance’s attempt at compensation is a positive step but cannot replace trust lost after a crash of this magnitude."

Analisis Kami

"Binance tampaknya terlambat dan tidak cukup transparan dalam penanganan kompensasi yang ideal, sehingga menimbulkan spekulasi dan ketidakpercayaan yang merugikan reputasi mereka secara signifikan. Untuk mengembalikan kepercayaan, Binance harus meningkatkan komunikasi yang jujur dan memberikan kompensasi yang sesuai kepada korban terdampak secara nyata."

Prediksi Kami

Jika tidak ada penanganan transparan dan perbaikan dari Binance, kepercayaan pengguna terhadap platform tersebut kemungkinan akan menurun, berpotensi menurunkan volume transaksi dan menyebabkan pengguna beralih ke bursa lain.