Courtesy of YahooFinance

Sejarah Crash Bitcoin: Dari Mt. Gox Hingga Kejatuhan FTX yang Heboh

Artikel ini bertujuan memberikan pemahaman tentang momen-momen penting penurunan harga Bitcoin yang drastis, penyebabnya, dan dampak yang ditimbulkan bagi pasar crypto dan pelaku investasi sehingga pembaca bisa lebih siap menghadapi volatilitas pasar kripto.

17 Okt 2025, 23.56 WIB

177 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Krisis pasar crypto sering kali dipicu oleh peristiwa eksternal seperti peretasan dan regulasi pemerintah.
Perubahan kebijakan dari lembaga keuangan besar dapat menyebabkan fluktuasi harga yang signifikan dalam cryptocurrency.
Kinerja pasar Bitcoin sangat dipengaruhi oleh berita dan rumor, yang dapat memicu panic selling di kalangan investor.

global, berbagai negara - Bitcoin telah mengalami beberapa kali keruntuhan serius sejak awal kemunculannya, salah satu yang paling dramatis terjadi pada 2011 saat Mt. Gox, bursa utama Bitcoin waktu itu, diretas dan ratusan ribu BTC dicuri. Kejadian ini membuat harga Bitcoin anjlok hingga hampir tidak bernilai beberapa saat.

Pada 2013, serangkaian serangan DDoS terhadap Mt. Gox menyebabkan gangguan perdagangan dan panik jual yang menurunkan harga Bitcoin sekitar 43%. Di saat yang sama, larangan bank China untuk berurusan dengan Bitcoin turut menurunkan harga secara signifikan hingga 50%.

Tahun 2017 menjadi tahun penting karena China melarang ICO dan menutup bursa kripto domestik, memicu penurunan sekitar 25%. Kemudian, peluncuran kontrak futures Bitcoin oleh CBOE dan CME menyebabkan crash hebat turun sekitar sepertiga dalam satu hari, memicu pasar bearish selama setahun.

Pandemi COVID-19 juga membawa sentimen panik yang menyebabkan harga Bitcoin anjlok hampir setengah nilainya pada 2020 dengan istilah 'Black Thursday'. Pada 2021, keputusan Tesla menghentikan pembayaran Bitcoin serta pengetatan larangan China terhadap penambangan menambah tekanan jual besar.

Kejatuhan FTX pada November 2022 menjadi titik balik dramatis lainnya, menjatuhkan harga Bitcoin lebih 17% dan menimbulkan guncangan luas di pasar kripto global. Kasus ini menunjukkan risiko likuiditas dan leverage yang besar memengaruhi stabilitas pasar crypto.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/9-biggest-bitcoin-crashes-history-165617173.html

Analisis Ahli

Michael Saylor

"Bitcoin adalah aset digital yang tahan banting dalam jangka panjang walaupun mengalami volatilitas sesaat."

Alan Greenspan

"Sulit untuk menentukan nilai intrinsik Bitcoin, sehingga investor harus realistis dan berhati-hati."

Federal Reserve Bank of San Francisco

"Peluncuran futures Bitcoin berkontribusi pada perilaku spekulatif yang memperburuk penurunan harga."

Analisis Kami

"Sejarah volatilitas Bitcoin menunjukkan bahwa aset ini masih sangat rentan terhadap kejadian eksternal termasuk serangan siber dan kebijakan pemerintah. Investor sebaiknya tetap waspada dan mengelola risiko dengan hati-hati, karena pasar kripto belum sepenuhnya stabil dan bisa mengalami guncangan besar kapan saja."

Prediksi Kami

Pasar Bitcoin dan kripto secara umum akan tetap mengalami volatilitas tinggi dengan kemungkinan crash disebabkan oleh regulasi yang ketat, masalah likuiditas, dan fenomena leverage, namun adaptasi teknologi dan regulasi akan memperkuat ekosistem jangka panjang.