Tarif Trump Memicu Likuidasi Terbesar Bitcoin, Bahaya Leverage Meningkat
Courtesy of YahooFinance

Tarif Trump Memicu Likuidasi Terbesar Bitcoin, Bahaya Leverage Meningkat

Menjelaskan bagaimana pengumuman tarif oleh Presiden Trump menyebabkan crash besar di pasar Bitcoin, yang berdampak signifikan terutama pada trader leverage di pasar derivatif, serta menyoroti besarnya likuidasi dan potensi risiko di masa depan pasar kripto.

14 Okt 2025, 04.52 WIB
177 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pengumuman tarif oleh Donald Trump memiliki dampak besar pada pasar cryptocurrency.
  • Likuidasi besar-besaran di pasar derivatif cryptocurrency dapat menyebabkan kerugian signifikan bagi trader menggunakan leverage.
  • Pasar cryptocurrency masih menunjukkan optimisme meskipun terjadi fluktuasi harga yang ekstrem.
New York, Amerika Serikat - Pada hari Jumat, pengumuman Presiden Donald Trump tentang penerapan tarif 100% atas barang impor dari China menyebabkan kejatuhan harga Bitcoin secara mendadak dan memicu likuidasi besar di pasar kripto. Hal ini memukul pasar derivatif, terutama kontrak perpetual futures, yang menggunakan leverage tinggi untuk membuka posisi besar.
Trader yang menggunakan leverage 10x atau lebih harus menanggung risiko besar ketika harga Bitcoin turun tiba-tiba. Dalam kasus ini, harga Bitcoin turun dari sekitar Rp 1.99 triliun ($121.000 m) enjadi Rp 1.74 juta ($106.000) dengan cepat, memicu likuidasi posisi yang nilainya mencapai Rp 312.45 triliun ($19 miliar) dalam 24 jam, sebuah rekor tertinggi dalam sejarah pasar kripto.
Menurut Marcin Kazmierczak dari RedStone, yang terdampak utama adalah trader crypto profesional dan bukan investor ritel biasa. Proses likuidasi otomatis pada bursa terjadi sangat cepat, bahkan posisi yang biasanya aman untuk penurunan bertahap turut terhapus dalam hitungan detik akibat tekanan harga yang ekstrem.
Fenomena ini memperlihatkan bahaya penggunaan leverage tinggi pada pasar kripto yang sangat volatil. Dengan lebih dari Rp 1.23 quadriliun ($75 miliar) posisi terbuka di pasar futures Bitcoin, risiko cascading liquidations masih bisa terjadi di masa depan, terutama jika berita ekonomi global terjadi secara mendadak di luar jam pasar utama.
Meskipun begitu, harga Bitcoin kembali pulih ke sekitar Rp 1.89 juta ($115.000) setelah crash ini, menunjukkan optimisme pasar masih bertahan. Namun, para trader dan investor perlu berhati-hati dan memperhatikan risiko besar trading leverage agar tidak mengalami kerugian yang menghancurkan portofolio mereka.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/explaining-bitcoin-crash-liquidations-leverage-215240704.html

Analisis Ahli

Marcin Kazmierczak
"Likuidasi besar ini bukan disebabkan oleh investor ritel biasa, melainkan trader leverage di bursa terpusat, menandakan bahwa risiko pasar derivatif kripto sangat tinggi dan bisa menyebabkan efek domino besar ketika terjadi pergerakan harga mendadak."

Analisis Kami

"Kejatuhan pasar ini merupakan peringatan penting bahwa leverage tinggi tanpa kontrol ketat dapat memperbesar risiko sistemik di pasar kripto. Di tengah popularitasnya, edukasi dan transparansi dari platform trading sangat penting agar trader tidak terjebak dalam whirlpool kerugian besar akibat pergerakan harga mendadak."

Prediksi Kami

Trader dan investor akan menghadapi volatilitas ekstrim yang lebih sering dan likuidasi besar di pasar kripto seiring tumbuhnya pasar perdagangan leverage, sehingga regulasi dan manajemen risiko akan menjadi fokus utama untuk menghindari kehancuran pasar di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan penurunan harga Bitcoin pada hari Jumat?
A
Penurunan harga Bitcoin disebabkan oleh pengumuman tarif 100% pada barang dari China oleh Donald Trump.
Q
Berapa jumlah likuidasi yang terjadi di pasar cryptocurrency?
A
Jumlah likuidasi yang terjadi di pasar cryptocurrency mencapai $19 miliar dalam waktu 24 jam.
Q
Siapa yang paling terpengaruh oleh likuidasi di pasar cryptocurrency?
A
Mereka yang paling terpengaruh adalah trader crypto yang menggunakan leverage, bukan investor ritel.
Q
Apa itu kontrak perpetual futures dalam konteks cryptocurrency?
A
Kontrak perpetual futures adalah jenis derivatif yang memungkinkan trader untuk bertaruh pada pergerakan harga tanpa tanggal kadaluarsa.
Q
Mengapa perdagangan dengan leverage berisiko tinggi dalam kondisi pasar yang tidak stabil?
A
Perdagangan dengan leverage berisiko tinggi karena fluktuasi harga yang tajam dapat menyebabkan likuidasi posisi dengan cepat.