Courtesy of YahooFinance
Apakah Waktunya Berani Investasi Kembali di Saham DoubleVerify Holdings?
Memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang valuasi saham DoubleVerify Holdings menggunakan berbagai metode, supaya investor dapat membuat keputusan yang lebih tepat antara membeli lebih banyak saham atau menahan saham yang sudah dimiliki.
16 Okt 2025, 10.12 WIB
219 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- DoubleVerify Holdings dianggap undervalued berdasarkan analisis DCF, dengan diskon 78.4% dari nilai intrinsiknya.
- Rasio PE perusahaan menunjukkan bahwa sahamnya mungkin terlalu mahal dibandingkan dengan ekspektasi fundamentalnya.
- Investasi yang cerdas memerlukan pemahaman mendalam tentang naratif dan proyeksi masa depan perusahaan.
tidak disebutkan - DoubleVerify Holdings menghadapi penurunan harga saham yang signifikan selama beberapa waktu terakhir, dengan penurunan hingga 60,9% dalam tiga tahun terakhir. Hal ini menimbulkan keraguan di kalangan investor apakah saham ini layak untuk ditambah atau sebaiknya ditahan saja. Penurunan harga ini juga dipengaruhi oleh perubahan besar dalam industri periklanan digital yang kini menghadapi tantangan dari standar privasi baru dan perubahan anggaran iklan.
Salah satu metode valuasi utama yang digunakan untuk menilai saham DoubleVerify adalah Discounted Cash Flow (DCF). Metode ini menghitung nilai intrinsik perusahaan berdasarkan perkiraan pendapatan kas di masa depan. Menariknya, DCF menunjukkan bahwa saham DoubleVerify undervalued hingga 78,4%, dengan nilai intrinsik Rp 83.95 juta ($51,05) per saham, jauh lebih tinggi dibandingkan harga pasar saat ini Rp 18.12 juta ($11,02) .
Namun, metode valuasi lain yaitu price-to-earnings (PE) ratio memberikan sinyal berbeda. PE DoubleVerify saat ini sebesar 34,2x, lebih tinggi dari rasio yang dianggap wajar oleh para analis, yaitu sekitar 22,8x. Artinya, dari segi PE, saham ini mungkin dihargai terlalu tinggi, karena pasar merasa ada risiko dan ketidakpastian yang belum terpecahkan dalam profitabilitas perusahaan.
Ada pendekatan terbaru yang juga diperkenalkan untuk menilai saham, yaitu melalui Narrative atau narasi investasi. Dengan Narrative, investor dapat memasukkan asumsi-asumsi mereka sendiri tentang pertumbuhan pendapatan, margin keuntungan, serta risiko bisnis yang dihadapi DoubleVerify. Narasi ini fleksibel dan bisa diperbaharui sesuai perkembangan terbaru, sehingga memberikan gambaran valuasi yang lebih personal dan dinamis.
Narasi optimis memproyeksikan harga saham DoubleVerify bisa naik hingga Rp 44.40 juta ($27,00) dengan asumsi pertumbuhan kuat di segmen Connected TV dan ekspansi internasional. Sementara pandangan konservatif menawarkan nilai wajar Rp 21.38 juta ($13,00) , memperhatikan risiko dari ketergantungan platform dan regulasi privasi yang ketat. Oleh karena itu, keputusan investasi harus mempertimbangkan berbagai perspektif ini secara hati-hati.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/doubleverify-bargain-shares-slide-42-031250093.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/doubleverify-bargain-shares-slide-42-031250093.html
Analisis Ahli
Aswath Damodaran
"DCF valuation yang menunjukkan saham undervalued penting, namun risiko bisnis dan ketidakpastian pasar digital harus diperhitungkan dalam estimasi pertumbuhan jangka panjang."
Mary Meeker
"Perubahan besar dalam ruang digital dan iklan online mengharuskan perusahaan seperti DoubleVerify untuk cepat beradaptasi, dan ini akan tercermin dalam volatilitas saham selama masa transisi."
Analisis Kami
"DoubleVerify menunjukkan peluang undervalued yang menarik berdasarkan arus kas masa depan, namun valuasi berbasis PE yang tinggi mengindikasikan ketidakpastian pasar terhadap profitabilitas stabil. Investor harus menggabungkan berbagai pendekatan analisis dan mempertimbangkan narasi bisnis pribadi sebelum memutuskan untuk menambah atau menahan sahamnya."
Prediksi Kami
Pasar dapat melihat kenaikan potensi saham DoubleVerify jika pertumbuhan di pasar Connected TV dan ekspansi internasional terwujud, namun risiko regulasi privasi dan ketergantungan platform tetap menjadi penghambat yang harus diwaspadai.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan harga saham DoubleVerify Holdings baru-baru ini?A
Harga saham DoubleVerify Holdings telah menurun, dengan penutupan terakhir di $11.02 dan penurunan 15.3% dalam sebulan terakhir.Q
Apa yang dimaksud dengan model DCF dalam konteks valuasi?A
Model DCF (Discounted Cash Flow) digunakan untuk memperkirakan nilai intrinsik perusahaan dengan memperkirakan arus kas bebas di masa depan dan mendiskontokannya ke nilai saat ini.Q
Bagaimana rasio PE DoubleVerify dibandingkan dengan rata-rata industri?A
Rasio PE DoubleVerify adalah 34.2x, lebih tinggi dari rata-rata industri sebesar 19.6x tetapi lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata kelompok sebaya sebesar 55.5x.Q
Apa yang dimaksud dengan 'narratif' dalam investasi?A
Narratif adalah cerita investasi pribadi yang menghubungkan asumsi tentang pendapatan masa depan, laba, dan margin laba dengan nilai saham saat ini.Q
Mengapa sektor periklanan digital mengalami perubahan?A
Sektor periklanan digital mengalami perubahan karena standar privasi baru dan perubahan anggaran iklan yang mempengaruhi semua pemain di industri ini.