Courtesy of CNBCIndonesia

Rahasia Laba Besar Temu di Eropa dengan Pajak yang Sangat Rendah

Mengungkap bagaimana Temu bisa meraih keuntungan besar dengan membayar pajak yang relatif kecil di Eropa, serta menyoroti upaya Uni Eropa dan negara lain dalam menutup celah pajak untuk memastikan persaingan yang adil bagi pelaku usaha lokal.

14 Okt 2025, 14.05 WIB

276 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Temu berhasil meraih laba besar di Eropa dengan model bisnis e-commerce yang agresif.
Peningkatan pengawasan pajak di Eropa dapat mempengaruhi operasi perusahaan seperti Temu dan Shein.
Ada kekhawatiran mengenai keadilan persaingan antara perusahaan asing dan pengecer lokal di Eropa.

Irlandia , Uni Eropa - Temu adalah perusahaan e-commerce asal China yang berhasil mencetak laba sangat besar di Eropa meski hanya memiliki delapan karyawan di kawasan tersebut. Perusahaan ini mencatat laba sebelum pajak hampir 120 juta dolar AS pada tahun 2024, lonjakan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Pendapatan Temu juga meningkat tajam mencapai 1,7 miliar dolar AS dari 758 juta dolar pada 2023. Kesuksesan ini didukung oleh produk murah yang sangat populer, terutama karena promosi gencar di media sosial. Temu kini memiliki lebih dari 115 juta pelanggan di seluruh Uni Eropa.

Meskipun keuntungan besar, Temu hanya membayar pajak sebesar 18 juta dolar AS, termasuk pajak tambahan dari aturan pajak minimum global yang diterapkan Uni Eropa. Pendekatan pajak ini mengundang kritik karena dianggap mengurangi pendapatan pajak di Eropa dan menciptakan ketidakadilan bagi pengecer lokal.

Uni Eropa dan Amerika Serikat mulai memperketat pengawasan terhadap praktik bea impor paket kecil yang sering digunakan perusahaan seperti Temu dan Shein untuk mengakses pasar dengan biaya rendah. Perubahan aturan ini bertujuan menutup celah pajak dan mendukung persaingan yang lebih adil.

Temu membantah tuduhan penghindaran pajak dan menyatakan bahwa operasi mereka di Irlandia merupakan entitas nyata yang mematuhi hukum dan berinvestasi besar untuk membangun platform berkelanjutan. Namun, pemerintah di berbagai negara terus memantau dan berusaha memperbaiki regulasi agar adil bagi semua pihak.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251014125850-37-675627/cuma-punya-8-karyawan-raja-ecommerce-bisa-untung-rp-19-triliun

Analisis Ahli

Paul Monaghan

"Struktur bisnis Temu yang melibatkan banyak entitas di surga pajak membuat manfaat pajak yang diterima Eropa sangat minim, sehingga penting bagi pemerintah Eropa untuk bertindak cepat melindungi basis pajaknya dan menjaga persaingan yang sehat."

Analisis Kami

"Strategi pajak Temu menunjukkan bahwa perusahaan global dapat memanfaatkan aturan pajak internasional yang kompleks untuk memaksimalkan keuntungan dengan biaya pajak yang sangat rendah, yang tentu merugikan negara-negara tujuan pasar. Pemerintah harus segera menyesuaikan regulasi agar mencegah praktik penghindaran pajak dan menjaga iklim bisnis yang adil bagi pelaku usaha lokal."

Prediksi Kami

Uni Eropa dan negara-negara lain kemungkinan akan semakin memperketat regulasi pajak dan bea impor untuk paket bernilai rendah, yang dapat berdampak pada praktik bisnis perusahaan e-commerce seperti Temu dan memperbaiki basis pajak serta persaingan di pasar lokal.