Courtesy of SCMP
Karya Klasik Kalligrafi Wang Xianzhi Direstorasi Penuh Melalui AI
Memulihkan karya seni kalligrafi klasik yang rusak dengan bantuan teknologi AI agar dapat dinikmati kembali dan menunjukkan potensi penggabungan antara budaya tradisional dengan teknologi digital modern.
14 Okt 2025, 12.00 WIB
63 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Teknologi AI dapat digunakan untuk merestorasi karya seni bersejarah.
- Peking University menunjukkan inisiatif dalam menggabungkan budaya tradisional dengan teknologi modern.
- Karya Wang Xianzhi terus mendapatkan perhatian dan penghargaan dalam konteks seni dan budaya Tiongkok.
Beijing, China - Sebuah karya seni kalligrafi bersejarah berjudul Rhapsody on the Luo River Goddess yang dibuat oleh Wang Xianzhi pada abad ke-4 kini berhasil dihidupkan kembali menggunakan kecanggihan teknologi AI. Karya ini dikenal sebagai salah satu mahakarya kalligrafi yang sedihnya mengalami kerusakan signifikan selama berabad-abad.
Karena hanya tersisa sekitar seperempat dari keseluruhan teks asli, para peneliti di Peking University mengambil tantangan untuk merekonstruksi bagian yang hilang tersebut dengan bantuan teknologi mutakhir. Mereka menggunakan karakter yang masih ada untuk mengidentifikasi gaya dan ciri khas kalligrafi Wang Xianzhi.
Tim dari China Typography Design and Research Centre mencampur keterampilan tradisional desain huruf dengan teknologi AI untuk membuat karakter-karakter baru yang menyerupai aslinya berdasarkan analisis mendalam. Dengan pendekatan ini, seluruh teks sebanyak 919 karakter berhasil direproduksi secara digital lengkap dalam bentuk gulungan.
Proyek ini menunjukkan betapa teknologi modern seperti AI dapat memberi kehidupan baru pada karya seni budaya klasik yang mulai terlupakan dan rusak. Ini juga membuktikan bahwa perpaduan antara tradisi dan teknologi dapat menciptakan cara baru dalam melestarikan serta mengapresiasi kebudayaan kuno.
Selain memberikan hiburan estetis, hasil karya ini juga menjadi pelajaran sejarah dan budaya untuk generasi saat ini dan mendatang. Kesuksesan proyek ini membuka jalan bagi penerapan AI dalam bidang seni dan budaya tradisional lainnya.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3328497/ancient-1600-year-old-love-writing-restored-chinese-scientists-using-modern-day-tools?module=top_story&pgtype=subsection
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3328497/ancient-1600-year-old-love-writing-restored-chinese-scientists-using-modern-day-tools?module=top_story&pgtype=subsection
Analisis Ahli
Ai Weiwei
"Pemanfaatan teknologi seperti AI dalam seni dapat membuka pintu baru dalam pengembangan ekspresi artistik serta pelestarian budaya, terpenting adalah menjaga keseimbangan antara inovasi dan keaslian."
Fei-Fei Li
"AI memiliki potensi luar biasa dalam merekonstruksi dan melestarikan warisan budaya, terutama ketika didukung oleh data dan analisis yang tepat seperti dalam proyek ini."
Analisis Kami
"Penggunaan AI untuk merekonstruksi karya seni tradisional seperti ini merupakan langkah revolusioner yang menggabungkan warisan budaya dengan teknologi mutakhir, sekaligus memperluas cara kita memahami dan menghargai seni klasik. Namun, perlu hati-hati agar teknologi tidak menggantikan nilai otentik yang ada, melainkan menjadi alat pelengkap untuk menjaga dan menyampaikan budaya kepada generasi selanjutnya."
Prediksi Kami
Restorasi karya seni kuno dengan bantuan AI akan semakin banyak dilakukan di masa depan, membuka peluang baru dalam pelestarian budaya dan pengembangan seni digital.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang telah dilakukan oleh tim penelitian dari Peking University?A
Tim penelitian dari Peking University telah berhasil merestorasi gulungan puisi romantis berusia 1.600 tahun dengan bantuan kecerdasan buatan.Q
Siapa yang menulis karya 'Rhapsody on the Luo River Goddess'?A
Karya 'Rhapsody on the Luo River Goddess' ditulis oleh kaligrafer Tiongkok terkenal, Wang Xianzhi.Q
Apa saja teknologi yang digunakan dalam restorasi karya seni ini?A
Teknologi yang digunakan dalam restorasi termasuk desain font kaligrafi dan teknologi penciptaan karakter AI.Q
Apa yang dapat diambil dari penggabungan AI dan seni kaligrafi?A
Penggabungan AI dan seni kaligrafi menunjukkan potensi baru dalam mengekspresikan seni tradisional di era digital.Q
Mengapa karya ini dianggap penting dalam konteks budaya Tiongkok?A
Karya ini dianggap penting karena merupakan contoh berharga dari seni kaligrafi dan puisi Tiongkok yang telah bertahan selama berabad-abad.