Crash Kripto: Kegagalan Binance dan Leverage Tinggi Picu Volatilitas Besar
Courtesy of YahooFinance

Crash Kripto: Kegagalan Binance dan Leverage Tinggi Picu Volatilitas Besar

Memberikan pandangan rinci mengenai penyebab crash pasar kripto baru-baru ini, terutama peran leverage berlebihan dan kegagalan teknis di Binance, serta dampaknya terhadap harga aset dan respon pasar yang terjadi setelahnya.

13 Okt 2025, 09.04 WIB
92 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pasar kripto mengalami pemulihan setelah likuidasi besar-besaran, dengan Bitcoin dan Ether menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
  • Pentingnya infrastruktur bursa dalam menjaga stabilitas pasar kripto sangat terlihat dari peristiwa di Binance.
  • Staking di Ethereum membantu mengurangi dampak negatif dari penjualan panik, menunjukkan struktur pasar yang dapat berfungsi sebagai penyangga.
Washington dan Beijing, Amerika Serikat dan Tiongkok - Pasar kripto baru-baru ini menghadapi volatilitas tinggi setelah likuidasi terbesar dalam sejarah pasar. Bitcoin stabil di sekitar Rp 1.89 juta ($115.157) , sementara Ether pulih lebih cepat ke level Rp 68.18 ribu ($4.146) setelah penurunan 17% pada hari Jumat. Beberapa token lain seperti Solana, Bittensor, dan Cronos mengalami kenaikan karena modal berputar kembali ke aset berisiko tinggi.
Masalah besar terjadi di Binance yang menjadi pusat kegagalan teknis saat aset terbungkus seperti USDe, wBETH, dan BNSOL dijual dalam jumlah besar. Sistem penetapan harga kolateral di Binance yang bergantung pada order book internal menyebabkan nilai margin jatuh drastis, memicu likuidasi besar di banyak aset.
Analisis mendalam mengungkap bahwa protokol USDe tetap tervalidasi dan dapat ditebus, menandakan bahwa ledakan harga bukan karena stablecoin sebenarnya gagal, melainkan kegagalan sisi pertukaran. Binance mengakui masalah platform dan sudah beralih memakai oracle eksternal serta membayar kompensasi lebih dari Rp 4.60 triliun ($280 juta) kepada pengguna yang terdampak.
Faktor lain yang membantu memperlambat kejatuhan pasar adalah staking Ethereum, dimana hampir 30% pasokan ETH terkunci dalam validator. Struktur jaringan ini mengurangi laju penjualan panik karena sebagian besar modal validator tetap terkunci, walau derivatif likuid mengalami penyesuaian.
Setelah kejadian tersebut, pasar menunjukkan pemulihan dengan aset yang sempat jatuh terdalam mengalami rebound. Sementara itu, ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok sedikit mereda, meningkatkan sentimen investor dan menggenjot harga aset safe-haven seperti emas yang mencapai rekor tertinggi.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/asia-morning-briefing-ethereum-leads-020437593.html

Analisis Ahli

Jonathan Man
"Posisi leverage yang terlalu tinggi di token long-tail memperberat dampak likuidasi besar-besaran, tapi pembersihan ini memungkinkan reset pasar yang lebih cepat."
Haseeb Qureshi
"Tidak benar stablecoin USDe benar-benar depeg, melainkan masalahnya ada pada dump besar aset dan cacat harga kolateral di Binance."
Yi He
"Masalah delay layanan dan depeg produk yield terjadi setelah penurunan pasar, dan Binance telah membayar kompensasi untuk kerugian akibat masalah platform."

Analisis Kami

"Crash ini menunjukkan betapa risiko leverage yang tidak terkendali masih menjadi kendala besar di dunia kripto, apalagi bila diperparah dengan kelemahan teknis pada bursa besar seperti Binance. Ke depan, transparansi dan teknologi harga yang lebih andal sangat penting untuk memulihkan kepercayaan investor dan mencegah kerugian besar akibat kegagalan sistem internal."

Prediksi Kami

Pasar kripto kemungkinan akan terus menunjukkan volatilitas tinggi, namun kebijakan baru dari Binance dan regulasi yang lebih ketat dapat membantu mengurangi risiko serupa di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan harga Bitcoin dan Ether selama akhir pekan?
A
Harga Bitcoin diperdagangkan sekitar $115,157, sementara Ether naik menjadi $4,146 setelah penurunan yang signifikan pada hari Jumat.
Q
Apa penyebab utama likuidasi besar-besaran dalam pasar kripto?
A
Penyebab utama likuidasi besar-besaran adalah penarikan likuiditas yang mendalam di pasar, yang mengakibatkan banyak posisi terpaksa dilikuidasi.
Q
Apa peran Binance dalam peristiwa likuidasi ini?
A
Binance terlibat dalam peristiwa ini karena infrastruktur mereka tidak mampu mengatasi beban, menyebabkan masalah penandaan harga dan likuidasi besar-besaran.
Q
Bagaimana struktur staking Ethereum membantu mengurangi penjualan panik?
A
Struktur staking Ethereum membantu mengurangi penjualan panik dengan mengunci hampir 30% pasokan ETH dalam validator, sehingga mengurangi ketersediaan untuk dijual.
Q
Apa langkah yang diambil oleh Binance setelah peristiwa tersebut?
A
Setelah peristiwa tersebut, Binance mengakui adanya masalah terkait platform dan berkomitmen untuk menggunakan penentuan harga berbasis oracle serta memberikan kompensasi kepada pengguna yang terdampak.