Begadang Bisa Tingkatkan Kecerdasan, Tapi Durasi Tidur Juga Penting
Courtesy of CNBCIndonesia

Begadang Bisa Tingkatkan Kecerdasan, Tapi Durasi Tidur Juga Penting

Menginformasikan bahwa kebiasaan tidur larut malam atau begadang bisa terkait dengan kecerdasan yang lebih tinggi, serta menegaskan pentingnya durasi tidur yang cukup untuk menjaga kesehatan otak dan fungsi kognitif.

13 Okt 2025, 08.35 WIB
242 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Tidur larut dapat berhubungan dengan kecerdasan yang lebih tinggi.
  • Durasi tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan otak.
  • Hasil penelitian perlu ditafsirkan dengan hati-hati untuk memahami hubungan antara pola tidur dan fungsi kognitif.
Jakarta, Indonesia - Penelitian dari Imperial College London menemukan bahwa orang yang tidur larut malam atau sering begadang cenderung memiliki fungsi kognitif yang lebih baik dibanding mereka yang bangun pagi. Hal ini menunjukkan bahwa kebiasaan tidur seseorang bisa mempengaruhi kecerdasan dan kemampuan berpikirnya.
Selain waktu tidur, durasi tidur juga menjadi faktor penting untuk kemampuan otak. Orang yang tidur cukup, yaitu sekitar 7-9 jam per malam, menunjukkan skor terbaik dalam tes kecerdasan, penalaran, dan memori. Jadi, kualitas dan jumlah tidur sama-sama berperan penting.
Penelitian ini melibatkan 26 orang responden yang menjalani berbagai tes kognitif termasuk tes kecerdasan, waktu reaksi, serta memori. Selain itu, peneliti juga mengevaluasi kualitas dan pola tidur setiap individu untuk mengetahui kapan mereka paling waspada dan produktif.
Meski temuan ini menarik, beberapa ahli tetap mengingatkan agar hasil penelitian ini tidak disalahartikan. Kepala pendanaan penelitian Alzheimer Inggris, Jacqui Hanley, mengatakan bahwa hubungan antara jenis kronotipe tidur dan fungsi kognitif belum sepenuhnya jelas dan memerlukan penelitian yang lebih mendalam.
Pesan utama dari penelitian ini adalah pentingnya menjaga durasi tidur yang cukup agar kesehatan otak tetap baik dan fungsi kognitif dapat bekerja optimal. Terlalu panjang atau terlalu pendek tidur bisa berdampak kurang baik bagi otak, sehingga menjaga pola tidur yang sehat sangat disarankan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251013081624-37-675156/orang-suka-begadang-punya-kelebihan-ahli-inggris-ungkap-manfaatnya

Analisis Ahli

Jacqui Hanley
"Tidak ada gambaran terperinci mengenai apa yang terjadi di otak, sehingga belum bisa dipastikan apakah pola tidur mempengaruhi fungsi kognitif atau justru sebaliknya."

Analisis Kami

"Penelitian ini membuka wawasan menarik tentang hubungan antara pola tidur dan kecerdasan, yang melawan anggapan umum bahwa begadang selalu negatif. Namun, data yang terbatas dan variabel lain yang belum terjelaskan membuat hasil ini harus diterima dengan skeptisisme sampai ada bukti lebih kuat dari penelitian yang lebih luas."

Prediksi Kami

Penelitian lebih besar dan mendalam kemungkinan akan dilakukan untuk mengklarifikasi hubungan sebab-akibat antara pola tidur, kualitas tidur, dan fungsi kognitif, serta mekanisme yang mendasarinya pada otak manusia.