Apakah Saham Netflix Masih Layak Dibeli di Tengah Lonjakan dan Inovasi Baru?
Courtesy of YahooFinance

Apakah Saham Netflix Masih Layak Dibeli di Tengah Lonjakan dan Inovasi Baru?

Memberikan analisis mendalam tentang valuasi saham Netflix dengan menggabungkan pendekatan tradisional dan metode naratif baru untuk membantu investor memahami potensi peluang dan risiko dalam keputusan investasi mereka.

12 Okt 2025, 19.05 WIB
208 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Netflix menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan tetapi dianggap overvalued menurut beberapa metrik.
  • Perusahaan berinvestasi dalam inovasi dan diversifikasi konten untuk meningkatkan pendapatan.
  • Kasus naratif dapat memberikan perspektif yang berbeda tentang valuasi dan potensi pertumbuhan Netflix.
Tidak disebutkan, global - Netflix telah menjadi sorotan investor dengan kenaikan saham signifikan sebesar 68,8% dalam setahun terakhir dan pertumbuhan pendapatan yang kuat. Perusahaan terus berinovasi dengan masuk ke bisnis video game dan streaming acara olahraga live seperti pertandingan MLB, menunjukkan ambisi ekspansi yang besar.
Meskipun performa saham positif, sejumlah model valuasi saham tradisional menunjukkan Netflix mungkin saat ini overvalued. Model Discounted Cash Flow memperkirakan nilai wajar per saham Netflix sebesar Rp 16.74 ribu ($1.018) , yang lebih tinggi 19,9% dari harga pasar saat ini, menandakan potensi overvaluasi.
Rasio Price-to-Earnings Netflix sebesar 50,6x juga lebih tinggi dari rata-rata industri yaitu 28,3x namun lebih rendah jika dibandingkan dengan pesaing utama. Ini menandakan saham mendapat premium harga yang cukup besar, namun lebih konservatif dibanding beberapa rival utama.
Simply Wall St menawarkan pendekatan tambahan menggunakan Narratives, yaitu metode penilaian berbasis asumsi pribadi investor terkait pertumbuhan dan risiko bisnis Netflix. Narratives ini memperlihatkan rentang nilai wajar yang luas dari Rp 12.33 juta ($750) sampai Rp 26.31 ribu ($1.600) tergantung pada skenario pertumbuhan dan risiko yang diasumsikan.
Berdasarkan semua analisis, saham Netflix menghadirkan peluang menarik tapi juga risiko valuasi tinggi. Keputusan untuk membeli, menahan, atau menjual harus mempertimbangkan kemungkinan keberhasilan strategi inovasi Netflix dan ketahanan bisnisnya menghadapi persaingan ketat di masa depan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/netflix-gaming-expansion-signaling-room-120545085.html

Analisis Ahli

Aswath Damodaran
"Dalam analisis saya, saham yang dihargai dengan model DCF harus didukung oleh ekspektasi pertumbuhan kuat dan stabil, dan meskipun Netflix menunjukkan potensi, risiko eksekusi dan pasar yang kompetitif meningkatkan ketidakpastian nilai wajarnya."
Mary Meeker
"Pendekatan inovasi Netflix terutama dalam video game dan streaming event live sangat menjanjikan, namun evaluasi risiko tetap harus diperhatikan mengingat tekanan kompetitif dan perubahan preferensi konsumen yang cepat."

Analisis Kami

"Netflix menunjukkan kekuatan inovasi yang mengesankan, tapi valuasi yang tinggi mengindikasikan risiko besar bagi investor konservatif. Kunci pertumbuhan masa depan terletak pada suksesnya diversifikasi bisnis dan mempertahankan pertumbuhan pelanggan di tengah persaingan yang semakin ketat."

Prediksi Kami

Netflix kemungkinan akan terus menghadapi tekanan valuasi meski mengusung inovasi baru seperti ad tech dan live streaming, sehingga harga sahamnya bisa tetap volatil tergantung pada kemampuan eksekusi strategi bisnis dan respons pasar terhadap inovasi tersebut.