Proposal DeFi Senat Dinilai Hambat Inovasi, Sebabkan Krisis Legislasi Crypto AS
Courtesy of YahooFinance

Proposal DeFi Senat Dinilai Hambat Inovasi, Sebabkan Krisis Legislasi Crypto AS

Menginformasikan tentang kontroversi dalam pengaturan DeFi di Amerika Serikat yang berpotensi menghambat inovasi dan menyebabkan kejatuhan pembicaraan legislatif penting terkait pasar crypto.

10 Okt 2025, 19.44 WIB
149 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Proposal DeFi baru dari Senat Demokrat dianggap akan membatasi inovasi dalam industri crypto di AS.
  • Kritik dari pemimpin industri menunjukkan adanya ketidakpuasan dengan cara regulasi yang diusulkan.
  • Perbedaan antara kemajuan di DPR dan kebuntuan di Senat mencerminkan tantangan yang lebih luas dalam regulasi crypto di AS.
Washington, Amerika Serikat - Sebuah proposal baru dari Senator Demokrat di Amerika Serikat tentang keuangan terdesentralisasi (DeFi) mengundang banyak kritik dari industri crypto. Mereka melihat aturan ini terlalu ketat dan berpotensi melarang penggunaan teknologi DeFi di AS secara efektif.
Brian Armstrong, CEO Coinbase, menyatakan bahwa proposal tersebut sangat buruk dan bisa menghambat inovasi ekonomi di negara ini. Ia menegaskan bahwa Coinbase akan terus bekerja dengan Kongres untuk melindungi kebebasan ekonomi dalam dunia crypto.
Selain Coinbase, tokoh-tokoh seperti Jake Chervinsky dari Variant dan Summer Mersinger dari Blockchain Association juga mengkritik ketentuan yang membebani pengembang DeFi dengan persyaratan yang tidak masuk akal, seperti mewajibkan KYC untuk wallet non-custodial dan menganggap pengembang sebagai perantara keuangan.
Kondisi ini menyebabkan pembicaraan antara Partai Demokrat dan Partai Republik terkait regulasi crypto menjadi terhenti. Komite Perbankan Senat yang dipimpin oleh Tim Scott menunda semua pertemuan sampai ada penjadwalan sesi markup yang disetujui Demokrat.
Sementara di DPR, kemajuan pengesahan aturan crypto berjalan dengan lancar melalui CLARITY Act yang mendapat dukungan bipartisan. Perbedaan pandangan ini menegaskan tantangan besar yang dihadapi regulasi crypto di AS dan potensi fragmentasi kebijakan di masa depan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/coinbase-ceo-slams-senate-bad-124425286.html

Analisis Ahli

Brian Armstrong
"Proposal ini sangat buruk dan menjadi hambatan besar bagi inovasi ekonomi di AS."
Jake Chervinsky
"Rencana itu ibarat pengenalan larangan DeFi yang akan memaksa pengembang pindah ke luar negeri."
Summer Mersinger
"Bahasa dalam proposal sulit dipatuhi dan secara efektif akan melarang pengembangan DeFi dan wallet di AS."

Analisis Kami

"Proposal ini terlalu membatasi dan tidak realistis untuk ekosistem DeFi yang berkembang cepat. Tanpa kompromi, AS berisiko kehilangan posisi sebagai pemimpin inovasi kripto dan menghadapi kerugian ekonomi akibat brain drain pengembang lokal."

Prediksi Kami

Jika konflik ini terus berlanjut, kemungkinan regulasi DeFi di AS akan semakin ketat, menyebabkan developer dan inovasi pindah ke negara lain yang lebih ramah terhadap teknologi blockchain dan DeFi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi kritik utama terhadap proposal DeFi baru dari Senat Demokrat?
A
Kritik utama adalah bahwa proposal tersebut akan memaksa pengembangan DeFi keluar dari AS dan menetapkan persyaratan KYC yang ketat untuk dompet non-kustodian.
Q
Siapa yang mengkritik proposal ini dan apa alasannya?
A
CEO Coinbase, Brian Armstrong, mengkritik proposal ini sebagai langkah mundur untuk inovasi di AS, sementara Jake Chervinsky dari Variant menyebutnya sebagai 'larangan crypto'.
Q
Mengapa negosiasi di Senat terhenti?
A
Negosiasi terhenti karena pihak Republik menilai dokumen tersebut tidak serius dan meminta pertemuan lanjutan hanya jika Demokrat setuju untuk mengatur sesi markup.
Q
Apa yang dikatakan CEO Coinbase tentang proposal tersebut?
A
Brian Armstrong menyebut proposal tersebut sebagai 'buruk, sederhana dan jelas', dan mengatakan bahwa Coinbase akan terus berusaha melindungi kebebasan ekonomi.
Q
Bagaimana situasi di DPR berbeda dengan di Senat terkait regulasi crypto?
A
Di DPR, undang-undang CLARITY Act telah disetujui dengan dukungan bipartisan, berbeda dengan kebuntuan yang terjadi di Senat.