China Atasi Hambatan Chip dan Perketat Kontrol Ekspor Bahan Tema Perang Teknologi
Courtesy of SCMP

China Atasi Hambatan Chip dan Perketat Kontrol Ekspor Bahan Tema Perang Teknologi

Menyampaikan bahwa China telah mengatasi hambatan dalam teknologi peralatan chip dan mulai menerapkan kontrol ekspor bahan dan peralatan penting sebagai langkah strategis dalam persaingan teknologi dengan AS.

10 Okt 2025, 19.00 WIB
177 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Industri semikonduktor Tiongkok telah mengatasi hambatan teknis yang sebelumnya ada.
  • Kebijakan baru mengenai kontrol ekspor tanah jarang menunjukkan kekuatan Tiongkok dalam bidang teknologi.
  • Tiongkok berpotensi memperluas kontrol ekspor tidak hanya pada bahan mentah, tetapi juga pada peralatan chip.
Beijing, Republik Rakyat Tiongkok - China baru saja mengumumkan aturan kontrol ekspor baru yang bertujuan mengatur ekspor bahan tanah jarang yang sangat penting untuk memproduksi chip canggih dan aplikasi kecerdasan buatan militer. Hal ini merupakan strategi baru yang menunjukkan China mulai memainkan peran kunci dalam industri semikonduktor global.
Seorang pengamat industri ternama dari China, Xiang Ligang, mengungkapkan betapa cepatnya kemajuan yang telah dicapai China dalam mengatasi hambatan teknologi semikonduktor, yang sebelumnya dianggap sulit. Ia menyebut bahwa penelitian dan pengembangan teknologi chip di China kini sudah berhasil diselesaikan.
Xiang juga menyoroti bahwa China tidak takut akan efek negatif pada perusahaan asing yang bergantung pada bahan tanah jarang dari China, terutama yang memproduksi sistem litografi canggih. Ini menunjukkan tingkat kepercayaan diri China dalam melindungi kepentingannya di pasar global chip.
China telah mengembangkan peralatan semikonduktor kelas dunia dalam waktu singkat, hingga mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan global lainnya. Langkah ke depan menurut Xiang adalah memperluas kapasitas produksi dan menerapkan aturan ekspor yang lebih ketat terhadap peralatan chip, yang berpotensi menargetkan Amerika Serikat.
Strategi ini diprediksi akan memperkuat posisi China dalam perang teknologi dengan AS, dengan fokus pada pengendalian sumber daya penting dan teknologi chip. Kontrol ekspor ini akan menjadi alat penting untuk menjaga dominasi dan menghalangi kemajuan rivalnya.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3328484/chinas-latest-rare-earth-export-controls-add-new-twist-us-chip-war-observer-says?module=top_story&pgtype=subsection

Analisis Ahli

Xiang Ligang
"China sudah menyelesaikan masalah R&D dalam chip dan kini fokus pada ekspansi produksi, serta akan memperketat kontrol ekspor alat chip untuk mengekang AS."

Analisis Kami

"Kemajuan cepat China dalam mengatasi hambatan teknologi chip menandakan perubahan signifikan dalam dinamika persaingan global, memperlihatkan kekuatan riset dan produksi dalam negeri yang semakin mandiri. Tindakan kontrol ekspor ini juga merupakan strategi cerdas untuk menekan kemampuan teknologi AS tanpa harus melibatkan konfrontasi langsung yang besar."

Prediksi Kami

China akan semakin ketat mengatur ekspor peralatan dan bahan semikonduktor, memperkuat posisinya dalam persaingan teknologi global dan memperlambat kemajuan industri chip AS.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dikatakan Xiang Ligang tentang kemajuan industri semikonduktor Tiongkok?
A
Xiang Ligang mengatakan bahwa hambatan peralatan semikonduktor telah sebagian besar teratasi.
Q
Apa saja yang diatur dalam kebijakan ekspor terbaru Tiongkok?
A
Kebijakan ekspor terbaru mencakup peninjauan kasus per kasus untuk ekspor tanah jarang yang digunakan dalam pembuatan chip canggih dan AI militer.
Q
Mengapa Xiang Ligang terkejut dengan perkembangan ini?
A
Dia terkejut karena perkembangan ini terjadi lebih cepat dari yang dia harapkan.
Q
Apa yang diharapkan Xiang Ligang untuk langkah selanjutnya dalam industri chip Tiongkok?
A
Dia berharap langkah selanjutnya adalah memperluas kapasitas produksi dan memperkuat manufaktur.
Q
Bagaimana kontrol ekspor tanah jarang dapat mempengaruhi hubungan Tiongkok dengan Amerika Serikat?
A
Kontrol ini dapat membuka front baru dalam perang chip antara Tiongkok dan Amerika Serikat.