Courtesy of CNBCIndonesia
Bahaya Jatuhnya Ribuan Satelit Starlink dan Risiko Sampah Antariksa
Menginformasikan risiko dan konsekuensi peningkatan jumlah satelit di orbit rendah Bumi yang berpotensi menimbulkan bahaya jatuhnya satelit dan sampah antariksa, serta dampaknya terhadap keselamatan manusia dan lingkungan.
10 Okt 2025, 11.50 WIB
302 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Jumlah satelit Starlink yang jatuh ke Bumi meningkat seiring bertambahnya peluncuran satelit.
- Dampak dari serpihan satelit dapat membahayakan manusia dan lingkungan di Bumi.
- Sindrom Kessler dapat menyebabkan masalah serius di orbit Bumi akibat tabrakan satelit.
Jakarta, Indonesia - Elon Musk melalui perusahaan SpaceX telah meluncurkan ribuan satelit Starlink sejak 2019 untuk menyediakan layanan internet global. Namun, ambisi ini membawa risiko baru berupa jumlah satelit yang tua dan usang jatuh ke Bumi setiap hari, yang kini mencapai 1-2 satelit per hari dan diperkirakan akan bertambah seiring peluncuran satelit terus berlangsung.
Ahli astrofisika Jonathan McDowell menjelaskan bahwa siklus hidup rata-rata satelit Starlink adalah sekitar 5 tahun, sehingga dalam satu hari bisa ada sekitar 5 satelit usang yang keluar dari orbit dan jatuh ke Bumi. Selain SpaceX, Amazon melalui Blue Origin juga meluncurkan ribuan satelit yang menambah kepadatan orbit rendah Bumi.
Menurut laporan FAA tahun 2023, hingga 28.000 serpihan satelit diperkirakan akan menembus atmosfer Bumi setiap tahun pada 2025. Serpihan tersebut dapat menimbulkan bahaya serius bagi manusia di permukaan Bumi jika serpihan tidak habis terbakar dan berpotensi melukai atau membunuh manusia.
Selain potensi bahaya jatuh ke Bumi, sisa pembakaran satelit di atmosfer melepaskan elemen logam yang berpotensi merusak lapisan ozon, lapisan perlindungan penting bagi kehidupan di Bumi. Jonathan McDowell bahkan memperingatkan kemungkinan kerusakan luas pada lapisan atmosfer lapisan atas jika masalah ini tidak ditangani.
Dalam jangka panjang, risiko yang semakin besar adalah sindrom Kessler, yaitu tabrakan berantai satelit di orbit yang menyebabkan tumpukan sampah antariksa semakin parah. Hal ini dapat mengganggu operasi satelit lain, membahayakan misi luar angkasa, dan menambah risiko tabrakan atau jatuhnya serpihan ke Bumi.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251009140053-37-674671/satelit-elon-musk-mulai-rontok-berjatuhan-ke-bumi-ancam-manusia
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251009140053-37-674671/satelit-elon-musk-mulai-rontok-berjatuhan-ke-bumi-ancam-manusia
Analisis Ahli
Jonathan McDowell
"Jumlah satelit yang terus bertambah membuat orbit Bumi semakin padat dan meningkatkan bahaya tabrakan serta kerusakan atmosfer lapisan atas yang berpotensi merusak lapisan ozon."
Analisis Kami
"Pertumbuhan eksponensial jumlah satelit tanpa pengelolaan yang memadai bisa menjadi bencana ekologis dan operasional di luar angkasa yang sulit diatasi di masa depan. Regulasi internasional dan inovasi teknologi pengelolaan sampah antariksa harus segera diterapkan untuk mencegah kerusakan permanen pada orbit serta risiko terhadap umat manusia."
Prediksi Kami
Jika peluncuran satelit terus meningkat tanpa penanganan serius, jumlah sampah antariksa dan risiko kecelakaan akibat tabrakan atau jatuhnya serpihan satelit ke Bumi akan semakin memburuk, mengancam keselamatan manusia dan keberlanjutan orbit Bumi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan satelit Starlink jatuh ke Bumi?A
Satelit Starlink jatuh ke Bumi karena siklus hidupnya yang pendek, sekitar 5 tahun, dan meningkatnya jumlah peluncuran satelit.Q
Berapa banyak satelit Starlink yang telah diluncurkan oleh SpaceX?A
SpaceX telah meluncurkan ribuan satelit Starlink sejak 2019, dengan sekitar 8.000 satelit yang beroperasi saat ini.Q
Apa yang dimaksud dengan sindrom Kessler?A
Sindrom Kessler adalah reaksi berantai akibat tabrakan satelit yang dapat menyebabkan lebih banyak sampah di orbit Bumi.Q
Siapa yang memberikan peringatan tentang bahaya serpihan satelit?A
Jonathan McDowell, seorang ahli astrofisika, memberikan peringatan tentang bahaya serpihan satelit yang jatuh ke Bumi.Q
Apa dampak dari pembakaran satelit di atmosfer?A
Pembakaran satelit di atmosfer dapat memproduksi elemen logam yang merusak lapisan ozon.