Prediksi Harga Ripple XRP: Apakah Leverage Rp 904.48 miliar ($55 Juta)  Bisa Menyangga Penurunan?
Courtesy of YahooFinance

Prediksi Harga Ripple XRP: Apakah Leverage Rp 904.48 miliar ($55 Juta) Bisa Menyangga Penurunan?

Menganalisis pergerakan harga XRP terkini dan memprediksi potensi pemulihan atau penurunan berdasarkan data likuidasi serta pola teknikal, agar pembaca dapat memahami risiko dan peluang dalam investasi XRP.

10 Okt 2025, 04.28 WIB
205 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Harga XRP mengalami penurunan akibat likuidasi di pasar yang lebih luas.
  • Ada cluster leverage bullish di sekitar $2.7 yang menunjukkan niat untuk mempertahankan harga.
  • Pola double-bottom yang berkembang dapat menunjukkan potensi pembalikan bullish jika harga menembus $3.1.
Pada 9 Oktober, harga Ripple (XRP) terjun turun sebesar 3%, mencapai posisi rendah Rp 4.57 juta ($2,78) akibat koreksi pasar yang lebih luas. Penurunan ini juga dipicu oleh aksi jual Bitcoin yang memicu likuidasi berantai, merugikan banyak cryptocurrency lainnya. XRP pun jatuh di bawah level psikologis penting yaitu Rp 49.34 ribu ($3) .
Meskipun harga turun, data dari bursa derivatif menunjukkan bahwa pelaku pasar yang memegang posisi beli (bulls) secara agresif menutup posisi mereka untuk mencegah kerugian lebih besar. Saat ini, trader short mendominasi aktivitas XRP dengan kontrak terbuka sebesar Rp 2.40 triliun ($146 juta) , sementara longs sekitar Rp 1.56 triliun ($95 juta) .
Namun ada konsentrasi leveraged long yang cukup besar sekitar Rp 904.48 miliar ($55 juta) di level Rp 444.01 ribu ($2,7) . Ini menandakan ada niat kuat dari trader untuk mempertahankan level harga tersebut agar tidak terjadi penurunan lebih dalam. Ini penting karena menunjukkan benteng pertahanan psikologis yang signifikan.
Secara teknikal, XRP tampaknya sedang membentuk pola double bottom antara harga Rp 427.57 ribu ($2,6) dan Rp 460.46 ribu ($2,8) , pola yang biasanya menandakan sinyal pembalikan tren ke arah bullish. Target resistance penting ada di level Rp 509.80 ribu ($3,1) yang juga bertepatan dengan moving average 20 hari dan garis tengah Bollinger Bands.
Indikator momentum seperti RSI menunjukkan kondisi hampir jenuh jual, yang biasanya mengindikasikan potensi rebound harga jangka pendek. Bila dukungan di Rp 444.01 ribu ($2,7) ini kuat, harga XRP berpotensi naik kembali ke Rp 509.80 ribu ($3,1) dan berlanjut menuju target Rp 592.02 ribu ($3,6) ; sebaliknya, jika gagal, harga bisa turun lebih dalam ke level Rp 4.11 juta ($2,50) .
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/ripple-xrp-price-forecast-55m-212818154.html

Analisis Ahli

Ibrahim Ajibade
"Pola double bottom yang sedang terbentuk bisa menjadi indikasi kuat untuk pembalikan harga di XRP, terutama bila breakout mampu melewati level neckline di $3,1, memicu reli naik lebih lanjut ke target $3,6."

Analisis Kami

"Dukungan leverage yang cukup besar di sekitar level $2,7 menunjukkan bahwa pasar masih optimis pada XRP walaupun sedang mengalami koreksi. Namun, investor harus waspada karena tekanan pasar yang lebih luas dan dominasi posisi short dapat dengan cepat mengubah momentum dan menimbulkan penurunan lebih jauh."

Prediksi Kami

Jika dukungan leverage di $2,7 bertahan, XRP kemungkinan akan rebound ke $3,1 dan berpotensi menembus ke $3,6, namun jika gagal mempertahankan support ini, harga dapat turun menuju $2,50.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan harga Ripple (XRP) turun?
A
Harga Ripple (XRP) turun akibat penurunan pasar yang lebih luas, terutama penurunan harga Bitcoin.
Q
Berapa jumlah kontrak short yang aktif untuk XRP?
A
Jumlah kontrak short yang aktif untuk XRP mencapai $146 juta.
Q
Apa pola teknis yang sedang berkembang untuk XRP?
A
Pola teknis yang sedang berkembang untuk XRP adalah pola double-bottom antara $2.6 dan $2.8.
Q
Apa yang terjadi jika XRP tidak dapat mempertahankan dukungan di $2.7?
A
Jika XRP tidak dapat mempertahankan dukungan di $2.7, risiko breakdown menuju $2.50 akan meningkat.
Q
Apa yang menunjukkan posisi RSI saat ini untuk XRP?
A
Posisi RSI saat ini untuk XRP berada di 41, menunjukkan kondisi mendekati oversold.