3 Alasan Utama Mengapa Bitcoin Bisa Naik hingga Rp 3.29 juta ($200.000) Tahun Ini
Courtesy of YahooFinance

3 Alasan Utama Mengapa Bitcoin Bisa Naik hingga Rp 3.29 juta ($200.000) Tahun Ini

Memberikan informasi dan analisis terkini tentang prospek Bitcoin sebagai investasi, terutama kaitannya dengan kondisi makroekonomi dan permintaan institusional, sekaligus menilai apakah saat ini waktu yang tepat untuk membeli Bitcoin.

09 Okt 2025, 22.51 WIB
245 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Bitcoin semakin dianggap sebagai aset aman seiring dengan ketidakstabilan ekonomi global.
  • Permintaan institusional terhadap Bitcoin terus meningkat, terutama melalui ETF Bitcoin.
  • Kebijakan moneter yang longgar dari Federal Reserve dapat mendorong harga Bitcoin lebih tinggi.
New York, Amerika Serikat - Bitcoin saat ini sedang memasuki masa yang sangat menarik dengan lonjakan harga yang signifikan, baru saja menembus rekor tertinggi di harga Rp 2.06 miliar ($125,000) . Hal ini menimbulkan minat besar dari berbagai kalangan, terutama investor institusional yang semakin percaya bahwa Bitcoin bisa menjadi aset lindung nilai seperti emas.
Ketidakpastian di dunia seperti konflik geopolitik, shutdown pemerintah AS, dan ketegangan perdagangan global membuat banyak investor mencari aset yang aman. Bitcoin disebut sebagai 'emas digital' dan menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin melindungi nilai kekayaan dari pelemahan mata uang fiat.
Dukungan kuat datang dari perusahaan besar yang dikenal sebagai Bitcoin treasury companies. Salah satu yang terbesar adalah Strategy, yang telah mengumpulkan Bitcoin senilai Rp 1.32 quadriliun ($80 miliar) . Ini menambah tekanan beli di pasar sehingga harga Bitcoin sulit turun.
Para analis top juga sangat optimistis terhadap prospek Bitcoin. Tom Lee percaya Bitcoin bisa melampaui Rp 3.29 miliar ($200,000) berkat kebijakan moneter longgar dari Federal Reserve yang biasanya membuat investor mencari aset berisiko. Namun, pasar sudah mulai menilai sejauh mana pelonggaran yang telah diterapkan.
Walaupun terlihat sangat menjanjikan, Bitcoin tetaplah aset yang volatil dan harganya bergerak dalam siklus empat tahunan. Investor disarankan untuk memahami risiko sebelum berinvestasi untuk jangka panjang, karena walaupun potensi kenaikannya besar, koreksi pasar tetap mungkin terjadi.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/3-reasons-buy-bitcoin-january-155100787.html

Analisis Ahli

Tom Lee
"Moneter longgar akan mendorong harga Bitcoin naik dan target $200,000 sangat mungkin tercapai."
Citigroup
"Bitcoin bisa mencapai $132,000 tahun ini dan melonjak hingga $181,000 pada tahun berikutnya karena permintaan institusional yang kuat."

Analisis Kami

"Walaupun Bitcoin menunjukkan potensi kenaikan harga yang menarik, investor harus berhati-hati dengan volatilitas dan siklus harga yang tajam. Bitcoin memang aset yang menjanjikan sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian global, tetapi keputusannya harus seimbang dengan risiko besar yang melekat pada pasar kripto."

Prediksi Kami

Bitcoin diperkirakan bisa mencapai harga antara $132,000 hingga $200,000 dalam satu hingga dua tahun ke depan, didukung oleh dorongan investasi institusional dan kebijakan moneter Federal Reserve yang longgar.

Pertanyaan Terkait

Q
Mengapa banyak investor melihat Bitcoin sebagai lindung nilai?
A
Banyak investor melihat Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap risiko makroekonomi dan geopolitik, mirip dengan emas.
Q
Apa yang terjadi dengan harga Bitcoin baru-baru ini?
A
Bitcoin baru-baru ini mencapai level harga tertinggi baru di atas $125,000 dan mengalami kenaikan 32% sepanjang tahun hingga 8 Oktober.
Q
Siapa yang memperkirakan bahwa Bitcoin bisa mencapai $200,000?
A
Tom Lee dari Fundstrat memperkirakan bahwa Bitcoin bisa dengan mudah mencapai level $200,000.
Q
Apa peran Federal Reserve dalam pergerakan harga Bitcoin?
A
Federal Reserve berperan dalam pergerakan harga Bitcoin melalui kebijakan moneter yang dapat mempengaruhi aliran investasi ke aset yang lebih berisiko.
Q
Mengapa ada ketidakpercayaan terhadap mata uang fiat saat ini?
A
Ketidakpercayaan terhadap mata uang fiat meningkat karena adanya kekhawatiran tentang inflasi dan ketidakpastian ekonomi global.