Ponsel Jadul Kembali Dilirik, Dari Jakarta Hingga Tren Global Gen Z
Courtesy of CNBCIndonesia

Ponsel Jadul Kembali Dilirik, Dari Jakarta Hingga Tren Global Gen Z

Menyampaikan bahwa ponsel jadul masih mempunyai tempat di pasar dan diminati oleh berbagai kalangan, baik kolektor maupun pengguna smartphone modern yang mencari ponsel sederhana untuk kebutuhan tertentu, serta menunjukkan tren global penggunaan feature phone.

09 Okt 2025, 14.15 WIB
79 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pasar HP jadul di Jakarta masih ramai dan menjadi buruan kolektor.
  • Ponsel lawas seperti Nokia dan BlackBerry masih diminati meskipun banyak yang tidak berfungsi.
  • Tren penggunaan HP jadul di kalangan Gen Z menunjukkan perubahan preferensi terhadap teknologi sederhana.
Jakarta Timur, Indonesia - Di Jembatan Item, Jatinegara, Jakarta Timur, ponsel lawas seperti Siemens, Nokia lipat, dan BlackBerry Bold masih menjadi incaran kolektor dan komunitas pecinta barang klasik. Meski sebagian besar ponsel itu tidak berfungsi sempurna, minat pembeli tetap tinggi karena nilai koleksi dan kelengkapan barang yang dijual dengan harga murah.
Harga ponsel jadul di pasar loak tersebut sangat terjangkau, mulai dari Rp30.000 untuk Siemens dan Nokia lipat, hingga Rp40.000 untuk BlackBerry Bold. Unit yang masih menyala bahkan bisa mencapai harga Rp80.000, menunjukkan tingginya permintaan di kalangan pembeli.
Menariknya, yang mencari ponsel jadul tidak hanya kolektor. Banyak pengguna smartphone modern juga mencari ponsel sederhana untuk keperluan komunikasi tertentu tanpa fitur berlebihan. Hal ini menunjukkan fungsi fungsional ponsel jadul yang masih relevan di masa kini.
Tren penggunaan ponsel lawas juga terjadi di Amerika Serikat, khususnya di kalangan generasi Z yang mulai meninggalkan ketergantungan pada smartphone dan memilih menggunakan feature phone. Fenomena ini menunjukkan kebosanan dan keinginan untuk simple life di era digital yang penuh gangguan.
HMD Global, pemilik merek Nokia, menjadi salah satu yang diuntungkan dengan tren ini karena penjualan feature phone meningkat pesat di pasar global, terutama di Timur Tengah, Afrika, dan India. Penurunan penjualan smartphone menjadi latar belakang meningkatnya permintaan ponsel jadul.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251009124917-37-674339/hp-jadul-ramai-diserbu-model-ini-laku-keras-di-jatinegara

Analisis Ahli

Jose Briones
"Gen Z mulai bosan dengan layar smartphone dan beralih ke ponsel sederhana untuk menghindari distraksi berlebihan dan lebih fokus pada komunikasi inti."

Analisis Kami

"Minat tinggi masyarakat terhadap ponsel jadul menunjukkan bahwa teknologi sederhana masih memiliki nilai dan fungsi praktis yang tidak bisa digantikan sepenuhnya oleh smartphone modern. Tren ini juga membuka peluang bisnis bagi pedagang lokal serta produsen yang berani mengembangkan fitur phone dengan pendekatan nostalgia dan kebutuhan komunikasi dasar."

Prediksi Kami

Permintaan ponsel jadul dan feature phone diprediksi akan terus meningkat baik di pasar Indonesia maupun internasional karena kesadaran akan kesederhanaan perangkat dan keinginan untuk mengurangi ketergantungan pada smartphone.