Courtesy of InterestingEngineering
Tes Darah Baru dengan Akurasi 96% untuk Diagnosis Sindrom Kelelahan Kronis
Menghadirkan tes darah yang akurat untuk mendiagnosis ME/CFS, sehingga dapat mempercepat proses diagnosis, mengurangi salah diagnosis, dan membuka peluang pengembangan pengobatan yang lebih terarah bagi penderita.
09 Okt 2025, 08.04 WIB
123 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Tes darah baru menawarkan harapan untuk diagnosis akurat Sindrom Kelelahan Kronis.
- Metode epigenetik yang digunakan dapat membantu mengidentifikasi pola genetik yang terkait dengan penyakit.
- Penemuan ini dapat memfasilitasi pengembangan pengobatan yang lebih efektif untuk pasien ME/CFS.
Norwich, Inggris Raya - Sindrom Kelelahan Kronis (ME/CFS) adalah penyakit yang menyebabkan kelelahan ekstrem yang tidak membaik meskipun beristirahat. Selama ini, pasien sering kesulitan mendapatkan diagnosis yang tepat karena tidak ada tes yang definitif.
Peneliti dari University of East Anglia dan Oxford BioDynamics berhasil mengembangkan tes darah dengan teknologi EpiSwitch® yang menganalisa bagaimana DNA terlipat dalam sel. Pola lipatan DNA ini menghasilkan kode tersembunyi yang membantu mendeteksi penyakit ini.
Tes ini berhasil membedakan pasien ME/CFS dari orang sehat dengan akurasi sangat tinggi, yakni 96%. Melalui tes ini, dokter dapat memastikan diagnosis dengan cepat serta menghindari kesalahan diagnosis yang kerap terjadi.
Selain potensinya untuk ME/CFS, teknologi yang sama juga dipercaya dapat digunakan untuk mengembangkan tes serupa bagi long Covid, yang memiliki gejala mirip dengan ME/CFS. Ini membuka peluang besar untuk diagnosis dan perawatan penyakit lain yang rumit.
Kolaborasi ini mewakili lompatan penting dalam dunia medis yang tidak hanya mempermudah diagnosis tetapi juga dapat memandu pengembangan terapi yang lebih efektif melalui pemahaman proses biologis di balik penyakit.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/health/me-cfs-blood-test-uea-oxford-biodynamics
[1] https://interestingengineering.com/health/me-cfs-blood-test-uea-oxford-biodynamics
Analisis Ahli
Prof Dmitry Pshezhetskiy
"Tes darah sederhana ini memungkinkan diagnosis ME/CFS yang lebih cepat dan andal, membuka jalan untuk terapi yang lebih tepat sasaran."
Alexandre Akoulitchev
"Pendekatan menggunakan penanda epigenetik EpiSwitch adalah kunci untuk mencapai akurasi tinggi dalam mengidentifikasi penyakit kompleks seperti ME/CFS."
Analisis Kami
"Inovasi ini merupakan terobosan besar dalam diagnosis penyakit yang selama ini sangat sulit diidentifikasi secara objektif. Namun, efektivitas jangka panjang tes ini dan penerapannya secara luas masih memerlukan evaluasi lebih lanjut di berbagai populasi pasien yang berbeda."
Prediksi Kami
Tes darah akurat ini akan segera diadopsi secara luas di fasilitas kesehatan, mempercepat diagnosis ME/CFS dan memungkinkan pengobatan yang lebih personal serta kemungkinan terobosan serupa pada penyakit terkait seperti long Covid.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu Sindrom Kelelahan Kronis?A
Sindrom Kelelahan Kronis (ME/CFS) adalah penyakit jangka panjang yang ditandai dengan kelelahan ekstrem yang tidak hilang dengan istirahat.Q
Siapa yang mengembangkan tes darah untuk diagnosis ME/CFS?A
Tes darah untuk diagnosis ME/CFS dikembangkan oleh ilmuwan di Universitas East Anglia dan Oxford BioDynamics.Q
Apa teknologi yang digunakan dalam penelitian ini?A
Teknologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah EpiSwitch® 3D Genomics.Q
Berapa tingkat akurasi dari tes darah baru ini?A
Tes darah baru ini memiliki tingkat akurasi 96 persen.Q
Apa potensi manfaat dari tes ini untuk pasien?A
Tes ini dapat membantu dalam diagnosis yang lebih cepat dan akurat untuk pasien, serta membuka jalan bagi pengobatan yang lebih terarah.