Courtesy of CNBCIndonesia
Bumi Makin Gelap di Belahan Utara, Pemanasan Global Bisa Makin Cepat
Memberitahu bahwa ketidakseimbangan energi akibat penggelapan Bumi di belahan utara dapat mempercepat perubahan iklim dan pemanasan global, sehingga penting untuk memperbaiki model iklim dan melakukan pemantauan jangka panjang.
08 Okt 2025, 20.30 WIB
214 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Ketidakseimbangan energi antara belahan utara dan selatan dapat memengaruhi iklim global.
- Hilangnya es laut dan salju di Arktik berkontribusi pada peningkatan pemanasan global.
- Perubahan kecil dalam keseimbangan energi dapat memiliki dampak besar pada pola cuaca dan iklim.
Arktik, Bumi - Para ilmuwan dari NASA menemukan tanda-tanda perubahan yang mengkhawatirkan pada Bumi dari pengamatan satelit selama hampir dua dekade. Data menunjukkan bahwa belahan utara planet kita semakin gelap atau menyerap lebih banyak cahaya matahari, yang berarti Bumi tidak memantulkan cahaya seperti dulu. Ini adalah tanda bahwa ada ketidakseimbangan energi penting yang terjadi di planet kita.
Salah satu penyebab utama penggelapan ini adalah hilangnya es laut dan salju di area kutub utara, seperti di wilayah Arktik. Saat es dan salju menghilang, permukaan yang lebih gelap seperti laut dan daratan terbuka muncul, yang kemudian menyerap panas lebih banyak dari matahari. Selain itu, pengurangan partikel aerosol di udara akibat berkurangnya polusi juga membuat awan di belahan utara kurang terang dan tidak memantulkan cahaya sebanyak sebelumnya.
Ketidakseimbangan ini berarti bahwa belahan utara menerima lebih banyak energi matahari dibandingkan belahan selatan, di mana peristiwa seperti kebakaran hutan dan letusan gunung berapi sempat meningkatkan aerosol. Namun, pengaruh itu tidak cukup untuk mengimbangi perubahan di belahan utara. Hal ini bisa mengganggu pola angin dan arus laut yang berperan penting dalam mengatur cuaca dan iklim bumi.
Secara global, Bumi kini menyerap energi tambahan 0,83 watt per meter persegi setiap dekade sejak tahun 2001. Sebagian energi ini terserap oleh atmosfer dan lautan namun sisanya memperkuat pemanasan global. Ilmuwan seperti Norman G. Loeb menekankan pentingnya memperbarui model iklim untuk memasukkan data terbaru agar lebih akurat merepresentasikan fenomena ini.
Para peneliti berencana untuk terus mengamati fenomena ini melalui catatan satelit yang lebih panjang dan lebih lengkap. Tujuannya untuk mengetahui apakah ketidakseimbangan ini hanya sementara atau merupakan perubahan jangka panjang yang bisa mengubah iklim global secara mendalam. Jika dibiarkan, perubahan ini dapat mempercepat pemanasan di wilayah utara yang sangat padat penduduk dan pusat industri dunia.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251008131414-37-673967/bumi-makin-gelap-tapi-tambah-panas-ilmuwan-cemas-tanda-kiamat
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251008131414-37-673967/bumi-makin-gelap-tapi-tambah-panas-ilmuwan-cemas-tanda-kiamat
Analisis Ahli
Norman G. Loeb
"Perubahan kecil dalam keseimbangan energi antarbelahan Bumi memiliki dampak besar dan menjadi fokus penting dalam model iklim untuk memahami tren pemanasan global secara lebih akurat."
Analisis Kami
"Fenomena penggelapan Bumi di belahan utara adalah peringatan nyata bahwa dampak perubahan iklim jauh lebih kompleks dan saling terkait daripada yang kita bayangkan. Jika tidak segera diatasi, ketidakseimbangan ini bisa memicu gangguan besar pada sistem iklim global yang ingin kita hindari."
Prediksi Kami
Jika ketidakseimbangan energi ini terus berlanjut tanpa penanganan, wilayah utara seperti Eropa, Amerika Utara, dan Asia akan mengalami pemanasan yang lebih cepat dan perubahan iklim ekstrem yang berdampak besar pada populasi dan industri.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan para ilmuwan dari pengamatan satelit selama hampir dua dekade?A
Para ilmuwan menemukan bahwa Bumi, khususnya di belahan utara, semakin gelap akibat menurunnya kemampuan planet ini memantulkan cahaya matahari kembali ke luar angkasa.Q
Mengapa belahan utara Bumi kini semakin gelap?A
Belahan utara semakin gelap karena hilangnya es laut dan salju di wilayah Arktik yang mengungkap permukaan yang lebih gelap, serta berkurangnya partikel aerosol di atmosfer.Q
Apa yang dimaksud dengan absorbed solar radiation (ASR) dan outgoing longwave radiation (OLR)?A
Absorbed solar radiation (ASR) adalah energi matahari yang diserap Bumi, sementara outgoing longwave radiation (OLR) adalah energi yang dipancarkan kembali ke luar angkasa.Q
Apa dampak dari ketidakseimbangan energi yang terjadi antara belahan utara dan selatan?A
Ketidakseimbangan energi dapat mengubah pola angin, arus laut, dan distribusi panas global, serta mempercepat pemanasan di wilayah utara seperti Eropa dan Amerika Utara.Q
Siapa yang memimpin studi yang mengungkapkan ketidakseimbangan energi global ini?A
Studi ini dipimpin oleh Norman G. Loeb, seorang ilmuwan iklim di NASA Langley Research Center.