MyGlu: Solusi Hunian Ramah Lingkungan dari Jamur untuk Wilayah Panas
Courtesy of InterestingEngineering

MyGlu: Solusi Hunian Ramah Lingkungan dari Jamur untuk Wilayah Panas

Mengembangkan dan mempromosikan konstruksi bangunan yang berkelanjutan, murah, dan ramah lingkungan menggunakan bahan mycelium yang cocok untuk daerah panas dan kering, serta mendorong penelitian terapan di bidang ini untuk masa depan hunian yang tahan iklim.

08 Okt 2025, 21.37 WIB
102 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • MyGlu adalah inovasi dalam konstruksi berkelanjutan yang dapat membantu mengatasi masalah perumahan di daerah panas dan kering.
  • Penggunaan mycelium sebagai bahan bangunan menunjukkan potensi untuk pembangunan yang ramah lingkungan dan murah.
  • Proyek ini mencerminkan komitmen universitas untuk penelitian yang mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.
Frankfurt, Jerman - Sekelompok mahasiswa di Jerman mengembangkan sebuah inovasi rumah berbahan dasar jamur yang disebut MyGlu. MyGlu adalah bangunan berbentuk kubah yang dibuat dari mycelium atau struktur akar jamur yang ringan dan mudah didaur ulang. Struktur ini cocok untuk daerah panas dan kering yang sering kali sulit mendapatkan bahan bangunan konvensional.
MyGlu dirancang dengan menggunakan panel-panel modular yang tahan air dan memiliki isolasi panas serta suara yang sangat baik. Hal ini membuatnya sangat cocok untuk hunian sementara di kawasan yang mengalami krisis iklim atau bencana kemanusiaan. Material utama, mycelium, ditumbuhkan dari limbah kayu sehingga memiliki jejak karbon yang rendah.
Proyek ini didukung oleh Frankfurt University of Applied Sciences dan dipimpin oleh profesor Florian Mähl. Ia menekankan pentingnya penelitian dan pengembangan yang lebih jauh agar penggunaan mycelium dalam bangunan menjadi solusi nyata dan dapat diterapkan secara luas di lapangan.
Karya MyGlu juga mendapatkan penghargaan Sustain Award dari universitas, sebagai pengakuan atas pendekatan inovatif yang ramah lingkungan dan biaya rendah. Para pemimpin universitas dan yayasan penelitian sangat mendukung usaha ini sebagai wujud komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dan tujuan PBB.
Dengan keunggulan seperti biaya produksi rendah, ramah lingkungan, serta kemudahan perakitan, MyGlu menawarkan solusi masa depan bagi daerah yang mengalami masalah iklim ekstrem, kekurangan bahan bangunan, dan kebutuhan mendesak akan tempat tinggal yang aman dan nyaman.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/students-grow-igloos-from-mushrooms

Analisis Ahli

Florian Mähl
"Menurut saya, investasi pada peralatan dan kerja sama eksternal sangat krusial untuk membawa penelitian ini dari tahap prototipe ke aplikasi nyata yang bisa membantu masyarakat luas secara berkelanjutan."

Analisis Kami

"Penggunaan mycelium sebagai bahan bangunan adalah terobosan yang sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan hunian yang efisien energi dan ramah lingkungan. Namun, tantangan utama tetap pada skala produksi dan kestabilan jangka panjang yang perlu penelitian lebih lanjut agar dapat diterapkan secara luas di lapangan."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, penggunaan bahan bangunan berbasis mycelium seperti MyGlu akan semakin meluas di berbagai wilayah panas dan kering, memungkinkan pembangunan hunian murah, mudah dibangun, dan ramah lingkungan di daerah terdampak perubahan iklim serta krisis kemanusiaan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu MyGlu?
A
MyGlu adalah prototipe bangunan berbentuk dome yang terbuat dari mycelium.
Q
Siapa yang mengembangkan MyGlu?
A
MyGlu dikembangkan oleh sekelompok mahasiswa di Frankfurt University of Applied Sciences.
Q
Apa keunggulan bangunan MyGlu?
A
Keunggulan bangunan MyGlu termasuk ringan, biodegradable, dan menawarkan isolasi termal serta dampak suara yang baik.
Q
Mengapa mycelium dipilih sebagai bahan utama?
A
Mycelium dipilih karena pertumbuhannya yang ramah lingkungan, rendah energi, dan memiliki adaptabilitas yang luar biasa.
Q
Apa tujuan dari penelitian ini di Frankfurt UAS?
A
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperluas penelitian konstruksi berbasis mycelium dan menjadikannya fokus utama di universitas.