Courtesy of YahooFinance

Bank-Bank Besar Mempercepat Transformasi AI dengan Perekrutan dan Pelatihan

Artikel ini bertujuan untuk menunjukkan bagaimana bank-bank besar meningkatkan kemampuan teknologi AI melalui perekrutan dan pelatihan tenaga kerja guna mempercepat inisiatif AI yang memberikan nilai bisnis nyata.

08 Okt 2025, 15.00 WIB

201 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Bank-bank besar semakin agresif dalam merekrut talenta AI untuk mendukung inisiatif teknologi.
Investasi dalam pelatihan AI untuk karyawan menjadi semakin umum di kalangan bank.
Peningkatan jumlah tenaga kerja AI terbukti berkontribusi pada banyaknya penggunaan teknologi AI di sektor perbankan.

Amerika Serikat - Bank-bank besar di seluruh dunia mulai serius meningkatkan kapasitas teknologi mereka dengan memperbanyak tenaga ahli di bidang AI. Menurut laporan dari Evident Insights, jumlah pekerja AI di sektor perbankan tumbuh sebesar 25%, dengan beberapa bank besar seperti Bank of America dan JPMorgan Chase menjadi yang terdepan.

Percepatan ini terjadi karena bank-bank menyadari bahwa tanpa tenaga ahli yang handal, pengembangan dan penerapan teknologi AI yang sebelumnya sudah dibangun melalui data dan cloud akan terhambat. Oleh karena itu, mereka juga aktif merekrut dari perusahaan teknologi besar seperti Meta, Google, dan OpenAI untuk mendapatkan talenta kelas dunia.

Bank-bank tersebut tidak hanya merekrut, tapi juga melakukan pelatihan karyawan agar memiliki kemampuan AI yang dibutuhkan. Saat ini, hampir 38 dari 50 bank besar memiliki program pelatihan AI yang terbuka untuk seluruh karyawan, termasuk program khusus bagi jajaran pimpinan senior agar mereka dapat memahami dan memimpin transformasi digital.

Penggabungan dan perekrutan ahli penting juga dilakukan oleh perusahaan seperti Capital One, yang melalui merger dan rekrutmen berhasil menambah ribuan tenaga ahli AI. Begitu pula dengan Citigroup yang menambah pimpinan AI dari perusahaan besar lain seperti IBM dan mengembangkan berbagai platform dan alat berbasis AI.

Dampak dari strategi ini terlihat jelas dengan meningkatnya jumlah proyek AI yang dijalankan oleh bank yang memiliki fokus kuat pada tenaga ahli AI. Diperkirakan tren ini akan terus berlanjut dan bank-bank yang tidak mengikuti langkah ini akan kesulitan bersaing di masa depan.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/big-banks-broaden-tech-talent-080000866.html

Analisis Ahli

Alexandra Mousavizadeh

"Bank-bank sekarang bersaing ketat dalam menarik talenta AI kelas dunia, termasuk dari Big Tech, untuk mempercepat digitalisasi dan inovasi bisnis mereka. Fokus mereka tidak hanya pada perekrutan namun juga pada pengembangan internal dan kepemimpinan AI."

Prem Natarajan

"Pengalaman dari industri teknologi besar sangat berharga dalam mengarahkan transformasi AI di sektor finansial, khususnya dalam membangun produk yang relevan dan andal."

Shobhit Varshney

"Optimalisasi AI di sektor keuangan memerlukan pendekatan holistik termasuk infrastruktur teknologi yang kuat dan pelatihan berkelanjutan bagi seluruh staf."

Analisis Kami

"Peningkatan drastis dalam perekrutan dan pelatihan AI menunjukkan bahwa bank mulai memahami betul pentingnya kapabilitas AI sebagai kekuatan utama untuk bersaing di era digital. Namun, tanpa strategi yang tepat, ledakan talenta bisa menjadi mubazir jika tidak didukung oleh integrasi teknologi dan budaya kerja yang adaptif."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, bank-bank yang secara agresif mengembangkan talenta AI akan memimpin inovasi produk dan layanan keuangan, sementara bank lain berisiko tertinggal dalam transformasi digital dan daya saing.