Courtesy of CNBCIndonesia
Pergeseran Gunung Batu akibat Sesar Lembang, Potensi Gempa Mengancam Bandung
Memberikan informasi tentang pergerakan Gunung Batu akibat aktivitas Sesar Lembang dan mengedukasi masyarakat serta pemerintah terkait pentingnya mitigasi bencana sebagai antisipasi potensi gempa yang bisa berdampak pada wilayah sekitar.
08 Okt 2025, 18.30 WIB
149 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Gunung Batu mengalami pergeseran signifikan akibat aktivitas Sesar Lembang.
- Mitigasi bencana perlu dilakukan secara berkala untuk melindungi masyarakat.
- Pemerintah harus serius dalam mempersiapkan anggaran untuk situasi pra dan pasca bencana.
Lembang, Indonesia - Gunung Batu yang terletak di wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat, dilaporkan mengalami peninggian yang cukup signifikan. Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjelaskan bahwa fenomena ini disebabkan oleh aktivitas tektonik dari Sesar Lembang. Pergeseran ini terjadi karena pergerakan lempeng bumi yang merupakan bagian dari sistem sesar aktif di Indonesia.
Menurut penelitian, Gunung Batu mengalami pergeseran horizontal antara 120 hingga 460 meter dan juga pergeseran vertikal sekitar 40 sentimeter. Aktivitas ini kemungkinan besar terkait dengan potensi gempa dengan magnitudo antara 6,5 hingga 7. Hal ini menunjukkan bahwa daerah tersebut rawan terhadap gempa bumi akibat aktivitas sesar ini.
Sesar Lembang sendiri adalah salah satu dari 81 sesar aktif yang ada di Indonesia. Sesar ini membentang sepanjang 29 kilometer dari Kecamatan Padalarang di Kabupaten Bandung Barat hingga Kecamatan Cilengkrang di sisi timur. Kecepatan pergerakan sesar ini diperkirakan sekitar 6 mm per tahun, sehingga pergerakan tersebut harus diawasi secara ketat.
Bagian barat dari sesar ini memiliki kemiringan yang lebih landai dan didominasi oleh permukiman dan lahan pertanian, sedangkan bagian timur memiliki kemiringan yang curam hingga 40 derajat. Ada enam segmen patahan utama pada sesar ini, salah satunya adalah Gunung Batu yang kini mengalami perubahan posisi.
Peneliti BRIN mengingatkan pentingnya mitigasi bencana oleh pemerintah dan masyarakat sebagai langkah mengantisipasi potensi gempa besar yang dapat berdampak luas di Cimahi, Bandung Barat, dan Bandung. Kesiapan fiskal dan sosialisasi bencana harus dilakukan secara masif agar risiko dapat diminimalkan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251008160037-37-674059/gempa-dahsyat-m-65-bikin-gunung-bergeser-500-meter-ini-kata-brin
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251008160037-37-674059/gempa-dahsyat-m-65-bikin-gunung-bergeser-500-meter-ini-kata-brin
Analisis Ahli
Mudrik Rahmawan Daryono
"Pergeseran besar dan terangkatnya Gunung Batu merupakan bukti langsung aktivitas Sesar Lembang yang terus bergerak, menunjukkan potensi gempa yang serius di wilayah Bandung dan sekitarnya."
Analisis Kami
"Fenomena pergerakan Gunung Batu yang signifikan ini adalah tanda nyata bahwa aktivitas tektonik di Sesar Lembang tidak boleh diabaikan. Pemerintah dan masyarakat harus segera meningkatkan kesadaran dan respons mitigasi agar dapat meminimalkan dampak kerugian jika gempa besar terjadi."
Prediksi Kami
Jika mitigasi dan kesiapan bencana tidak ditingkatkan, wilayah sekitar Sesar Lembang berpotensi mengalami kerusakan signifikan akibat gempa bumi yang muncul dari aktivitas sesar tersebut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan Gunung Batu bertambah tinggi?A
Gunung Batu bertambah tinggi akibat aktivitas tektonik dan pergeseran Sesar Lembang.Q
Siapa yang menjelaskan fenomena ini?A
Fenomena ini dijelaskan oleh peneliti BRIN, Mudrik Rahmawan Daryono.Q
Apa pentingnya mitigasi bencana di daerah berpotensi bahaya?A
Mitigasi bencana penting untuk mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan oleh potensi bahaya gempa.Q
Berapa panjang patahan Sesar Lembang?A
Panjang patahan Sesar Lembang mencapai 29 km.Q
Apa dampak dari aktivitas Sesar Lembang terhadap wilayah sekitar?A
Aktivitas Sesar Lembang dapat berdampak pada daerah seperti Cimahi, Bandung Barat, dan Bandung.