Tiga Fisikawan Memenangkan Nobel 2025 atas Terobosan Komputasi Kuantum Makroskopik
Courtesy of NatureMagazine

Tiga Fisikawan Memenangkan Nobel 2025 atas Terobosan Komputasi Kuantum Makroskopik

Memberikan penghargaan dan pengakuan atas kontribusi penting tiga fisikawan dalam mendemonstrasikan fenomena kuantum pada skala makroskopik yang menjadi dasar bagi komputer kuantum masa kini.

07 Okt 2025, 07.00 WIB
199 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penelitian tentang fenomena kuantum pada skala makroskopik membuka jalan bagi perkembangan teknologi komputer kuantum.
  • Tunneling kuantum dan superposisi adalah konsep penting dalam fisika yang telah diteliti lebih dalam oleh para pemenang Nobel.
  • Penghargaan Nobel menyoroti pentingnya kolaborasi dalam penelitian ilmiah dan kontribusi para ilmuwan di bidang fisika.
Stockholm, Swedia - Nobel Prize Fisika 2025 dianugerahkan kepada tiga fisikawan, John Clarke, Michel Devoret, dan John Martinis, atas penelitian mereka tentang mekanika kuantum pada benda berukuran besar. Mereka berhasil menunjukkan fenomena quantum tunnelling dan quantum superposisi di sirkuit superkonduktor, yang sebelumnya hanya diketahui terjadi pada tingkat atom.
Penelitian ini berfokus pada sirkuit khusus bernama Josephson junction, di mana dua superkonduktor dipisahkan oleh penghalang sangat tipis. Dalam sirkuit ini, arus listrik dapat mengalir tanpa hambatan dan tegangan, sebuah kondisi yang paradoks dengan fisika klasik karena sistem seharusnya 'terjebak' kecuali menerima energi yang cukup untuk meloloskan diri.
Fenomena quantum tunnelling berarti partikel memiliki kemampuan untuk melewati penghalang energi yang seharusnya tak dapat dilalui, menjelaskan banyak proses alam seperti peluruhan radioaktif. Quantum superposisi memungkinkan benda secara bersamaan berada dalam dua keadaan berbeda, yang kini bisa diamati pada objek makroskopik berkat penelitian fisikawan ini.
Ketiga peneliti, yang bekerja di universitas terkemuka Amerika Serikat seperti University of California dan Yale, menyatakan terkejut dan merasa terhormat atas penghargaan Nobel ini. Penemuan mereka menjadi pondasi utama bagi teknologi komputer kuantum yang sangat canggih dan menjanjikan masa depan revolusi teknologi digital.
Menurut para ahli fisika, mekanika kuantum yang telah berusia sebabad kini terus menunjukkan potensi dan aplikasinya yang semakin luas, terutama dalam bidang teknologi informasi dan komputer kuantum. Penemuan ini membuka jalan bagi inovasi teknologi digital baru yang dapat mengubah berbagai bidang kehidupan.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-03194-2

Analisis Ahli

Olle Eriksson
"Quantum mechanics terus memberikan kejutan baru dan sangat penting karena menjadi dasar dari semua teknologi digital saat ini."

Analisis Kami

"Penghargaan Nobel ini menandai terobosan penting yang menghubungkan teori fisika kuantum dengan aplikasi praktis pada skala makroskopik, membuka jalan baru dalam teknologi komputer kuantum. Ini membuktikan bahwa prinsip-prinsip fisika kuantum bukan sekadar konsep abstrak, melainkan fondasi teknologi digital masa depan yang sangat revolusioner."

Prediksi Kami

Penghargaan ini akan mendorong semakin banyak riset dan pengembangan dalam teknologi komputer kuantum dengan aplikasi yang lebih luas di masa depan.