Drone DART Bisa Mendarat di Kendaraan Bergerak Cepat hingga 110 km/jam
Courtesy of InterestingEngineering

Drone DART Bisa Mendarat di Kendaraan Bergerak Cepat hingga 110 km/jam

Mengembangkan teknologi drone yang mampu mendarat dengan aman pada kendaraan yang bergerak dengan kecepatan tinggi hingga 110 km/jam untuk meningkatkan efisiensi dan mobilitas operasi drone di berbagai misi dunia nyata.

06 Okt 2025, 19.44 WIB
248 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • DART mampu mendarat pada kendaraan bergerak dengan kecepatan tinggi, membuka kemungkinan baru untuk operasi drone.
  • Inovasi dalam desain pendaratan memungkinkan drone untuk beroperasi dengan lebih efisien dan aman.
  • Kemampuan mendarat pada kendaraan bergerak dapat merevolusi industri logistik dan militer.
Sherbrooke, Kanada - Para peneliti dari Université de Sherbrooke, Kanada, telah mengembangkan drone quadcopter bernama DART yang mampu mendarat dengan aman di kendaraan yang bergerak dengan kecepatan tinggi hingga 110 km/jam. Teknologi ini membuka peluang baru untuk operasi drone dalam situasi dinamis yang sebelumnya sulit dilakukan.
Masalah utama dalam mendaratkan drone di kendaraan yang bergerak cepat adalah risiko drone membentur atau terpental akibat gaya udara dan posisi drone yang harus dimiringkan. DART mengatasi ini dengan kombinasi shock absorber berbasis gesekan dan kontrol thrust terbalik, yang membantu meredam benturan dan menjaga drone tetap menempel.
Proses pendaratan dimulai dengan tracking kendaraan dari atas dan menyelam cepat secara vertikal untuk menjaga stabilitas. Sebelum menyentuh permukaan, drone membetulkan posisi pitch agar kaki pendaratan menyentuh permukaan secara merata sehingga energi benturan bisa diserap dengan baik.
Keberhasilan 38 kali pendaratan berturut-turut dalam pengujian menunjukkan teknologi ini sangat handal dan memungkinkan drone untuk beroperasi lebih fleksibel. Aplikasi potensial termasuk militer, pengiriman barang di jalan yang bergerak, dan operasi pencarian serta penyelamatan di medan sulit.
Karena teknologi ini ringan dan mudah diintegrasikan ke drone yang sudah ada, potensi komersialisasi pun terbuka lebar. Penemuan ini dipublikasikan dalam Journal of Field Robotics dan dapat mendorong era baru kolaborasi antara drone dan kendaraan darat.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/drone-that-lands-on-moving-trucks

Analisis Ahli

Isaac Tunney
"Pendekatan gabungan menggunakan shock absorber berbasis gesekan dan thrust terbalik memperluas area pendaratan bagi drone secara signifikan, memungkinkan pendaratan aman meski terjadi gangguan udara dan pergerakan kendaraan yang tidak terduga."
John Bass
"Inovasi ini tidak hanya mengatasi masalah teknis tetapi juga mengubah cara drone dapat dioperasikan secara praktis dalam lingkungan dinamis dan bergerak cepat."

Analisis Kami

"Teknologi DART menunjukkan kemajuan signifikan di bidang drone dengan solusi mekanis dan kontrol suara yang mengatasi masalah lama terkait pendaratan pada kendaraan bergerak. Ke depannya, solusi ini bisa menjadi standar baru yang mendorong integrasi drone dalam rantai pasok dan operasi militer dengan mobilitas tinggi."

Prediksi Kami

Dalam waktu dekat, teknologi pendaratan drone pada kendaraan bergerak ini akan diadopsi oleh industri logistik dan militer, memungkinkan operasi drone yang lebih dinamis dan efisien tanpa harus menghentikan kendaraan secara fisik.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa nama drone yang dikembangkan oleh tim peneliti di Université de Sherbrooke?
A
Nama drone yang dikembangkan adalah DART (Direct Approach Rapid Touchdown).
Q
Apa kecepatan maksimum kendaraan yang dapat didaratkan oleh drone DART?
A
Kecepatan maksimum kendaraan yang dapat didaratkan oleh drone DART adalah 110 km/h (68 mph).
Q
Apa inovasi yang diterapkan tim Createk untuk mengatasi tantangan pendaratan pada kendaraan bergerak?
A
Tim Createk menerapkan sistem yang menggabungkan peredam kejutan berbasis gesekan dan kontrol dorongan terbalik.
Q
Sebutkan beberapa aplikasi potensial dari drone DART di dunia nyata.
A
Beberapa aplikasi potensial dari drone DART termasuk pengintaian militer, pengiriman paket, dan operasi pencarian dan penyelamatan.
Q
Siapa yang memimpin studi tentang drone DART dan di bidang apa ia menempuh pendidikan?
A
Studi tentang drone DART dipimpin oleh Isaac Tunney, seorang mahasiswa PhD di bidang Teknik Mesin.