China Sukses Lakukan Penyelaman Berawak Pertama di Arktik dengan Teknologi Canggih
Courtesy of SCMP

China Sukses Lakukan Penyelaman Berawak Pertama di Arktik dengan Teknologi Canggih

Menyelesaikan dan melaporkan ekspedisi ilmiah China di Arktik yang berhasil melakukan penyelaman dalam pertama kali secara berkoordinasi antara submersible berawak dan tanpa awak guna mengumpulkan data dan sampel penting untuk penelitian laut Arktik serta menunjukkan kehadiran China di wilayah tersebut.

05 Okt 2025, 18.20 WIB
182 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • China berhasil mencapai penyelaman dalam di bawah es Arktik dengan operasi submersible berawak dan tidak berawak.
  • Ekspedisi ini merupakan yang terbesar yang dilakukan oleh China di Arktik dan melibatkan beberapa kapal penelitian.
  • Data yang dikumpulkan akan berkontribusi pada pemahaman tentang biodiversitas dan kondisi lingkungan di wilayah Arktik.
Kutub Utara, Arktik - China baru saja menyelesaikan ekspedisi ilmiah terbesar mereka di Samudra Arktik yang juga menandai sejarah dengan melakukan penyelaman manusia pertama di bawah lapisan es Kutub Utara. Ekspedisi ini melibatkan koordinasi unik antara submersible berawak dan tanpa awak untuk mengeksplorasi wilayah laut dalam yang belum banyak diteliti.
Dalam ekspedisi tersebut, para peneliti menggunakan berbagai kapal penelitian canggih, termasuk kapal pemecah es domestik pertama China bernama Xue Long 2. Bersama kapal lain seperti Jidi, Tansuo 3, Shenhai 1 serta submersible Jiaolong, mereka berhasil menjelajahi dan mengumpulkan data penting dari perairan Arktik utara Alaska.
Data yang berhasil dikumpulkan meliputi ratusan sampel dari laut dalam yang kaya akan keanekaragaman hayati, kondisi hidrologi laut, kondisi es di permukaan, dan juga kimia air laut. Peneliti juga memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk menganalisa berbagai parameter yang dikumpulkan selama ekspedisi ini.
Keberhasilan operasi ini menjadi perhatian global, terutama dari Amerika Serikat yang merasa khawatir dengan meningkatnya kehadiran China di kawasan Arktik yang memiliki potensi sumber daya melimpah dan penting secara geopolitik. China semakin menunjukkan ambisinya untuk berperan besar di wilayah kutub yang strategis ini.
Ekspedisi ini selain menambah wawasan ilmiah tentang Samudra Arktik juga menggarisbawahi persaingan internasional di wilayah kutub, yang mungkin akan semakin meningkat di masa depan. China diprediksi akan terus memperkuat ekspedisi dan kegiatan ilmiahnya untuk memanfaatkan peluang yang ada sekaligus membangun pengaruh globalnya.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3327925/china-marks-largest-arctic-ocean-foray-first-manned-deep-dive-below-polar-ice?module=top_story&pgtype=subsection

Analisis Ahli

James Kraska (Ahli Hukum Maritim Internasional)
"Langkah China ini mencerminkan upaya strategis untuk memperkuat klaim dan pengaruhnya di kawasan Arktik yang semakin penting secara global, yang akan memicu perdebatan hukum internasional terkait hak navigasi dan pemanfaatan sumber daya."
Sherri Goodman (Expert Kebijakan Lingkungan dan Keamanan Arktik)
"Penggunaan teknologi tinggi seperti AI dalam ekspedisi Arktik ini menunjukkan kombinasi antara ilmiah dan geopolitik yang membawa peluang besar dan sekaligus tantangan, terutama dalam hal perlindungan lingkungan di wilayah sensitif."

Analisis Kami

"Eksplorasi canggih yang dilakukan China di Arktik menandai ambisi besar mereka untuk menjadi pemain utama dalam riset dan pengaruh geopolitik di kawasan yang sangat kompetitif ini. Namun, pendekatan ini juga bisa meningkatkan ketegangan internasional karena dianggap sebagai ekspansi strategis yang dapat mengganggu keseimbangan kekuatan di wilayah Kutub Utara."

Prediksi Kami

China kemungkinan akan melanjutkan dan memperluas ekspedisi ilmiah dan aktivitas strategisnya di Arktik, yang dapat memperbesar pengaruh geopolitik dan kompetisi dengan negara-negara Barat di wilayah tersebut.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dicapai oleh China dalam ekspedisi Arktik ini?
A
China berhasil melakukan penyelaman dalam dan mengumpulkan sampel dan data dari bawah es Arktik.
Q
Apa peran Jiaolong dalam ekspedisi tersebut?
A
Jiaolong berfungsi sebagai submersible berawak yang membantu dalam pengumpulan data dan sampel dari kedalaman laut.
Q
Mengapa ekspedisi ini menarik perhatian dari Amerika Serikat?
A
Ekspedisi ini menarik perhatian Amerika Serikat karena kekhawatiran tentang meningkatnya kehadiran China di wilayah Arktik.
Q
Apa jenis data yang dikumpulkan selama ekspedisi?
A
Data yang dikumpulkan mencakup biodiversitas, hidrologi laut, kondisi es laut, dan kimia air.
Q
Apa nama kapal pemecah es yang digunakan dalam ekspedisi ini?
A
Kapal pemecah es yang digunakan adalah Xue Long 2, yang merupakan kapal pertama yang dibangun di dalam negeri China.