Courtesy of YahooFinance
Harga Bitcoin Cetak Rekor Baru Didukung ETF BlackRock dan Potongan Suku Bunga AS
Memberikan informasi tentang kenaikan harga bitcoin yang mencapai rekor tertinggi dan faktor-faktor yang memicu kenaikan tersebut, termasuk peran ETF BlackRock dan dampak kebijakan suku bunga Federal Reserve yang relevan bagi investor dan masyarakat umum.
05 Okt 2025, 12.37 WIB
173 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Bitcoin mencapai rekor harga baru di atas $125,700.
- ETF Bitcoin BlackRock menjadi salah satu yang tercepat tumbuh dalam sejarah.
- Proyeksi harga Bitcoin oleh JPMorgan menunjukkan optimisme besar di pasar.
New York, Amerika Serikat - Harga bitcoin pada awal Oktober 2024 melejit mencapai rekor tertinggi di atas Rp 2.07 juta ($125.700) , melampaui harga tertinggi sebelumnya sekitar Rp 2.05 juta ($124.500) yang dipegang sejak Agustus tahun ini. Kenaikan ini menandai momentum positif yang signifikan dalam dunia cryptocurrency dan menunjukkan minat yang semakin bertambah dari para investor.
Salah satu faktor utama pendorong lonjakan harga ini adalah keberhasilan BlackRock IBIT BTC ETF yang memasuki daftar 20 ETF dengan aset terbesar di Amerika Serikat dengan nilai aset lebih dari Rp 1.48 quadriliun ($90 miliar) . Pencapaian ini merupakan yang tercepat dalam sejarah untuk sebuah ETF, menandakan besarnya ketertarikan institusi terhadap bitcoin.
Selain itu, keputusan Federal Reserve AS yang memotong suku bunga sebesar 0,25% menjadi sinyal pelonggaran moneter yang diterima dengan antusias oleh pasar. Investor berharap akan ada penurunan lanjutan baik di bulan Oktober maupun Desember, sehingga menambah sentimen positif terhadap bitcoin sebagai penyimpan nilai.
Dari sisi performa harga, bitcoin mencatat kenaikan mingguan sebesar 10%, naik 34% sejak awal tahun, dan menggandakan nilai tahunan hingga 102%. Hal ini menunjukkan bahwa bitcoin terus mendapat tempat penting sebagai alternatif investasi yang mampu memberikan keuntungan signifikan dalam berbagai kondisi pasar.
Para analis dari JPMorgan juga ikut optimis dengan menaikkan target harga bitcoin menjadi Rp 2.71 juta ($165.000) di akhir tahun 2024. Mereka melihat tren pemilihan bitcoin oleh investor sebagai bentuk perdagangan terhadap depresiasi dolar dan sebagai aset yang mulai 'mengejar' harga emas dalam hal kebutuhan lindung nilai.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/bitcoin-price-surges-time-high-053751894.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/bitcoin-price-surges-time-high-053751894.html
Analisis Ahli
JPMorgan
"Bitcoin akan terus mengikuti tren kenaikan harga emas karena investor memanfaatkan strategi lindung nilai terhadap depresiasi dolar."
Analisis Kami
"Kenaikan harga bitcoin yang tajam ini mencerminkan semakin matangnya pasar crypto sebagai alat lindung nilai terhadap pelemahan dolar dan inflasi. Namun, investor harus tetap hati-hati karena ketergantungan besar pada keputusan kebijakan moneter AS dapat menyebabkan volatilitas tinggi di masa depan."
Prediksi Kami
Harga bitcoin kemungkinan akan terus naik hingga mendekati target $165.000 seiring ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve dan meningkatnya minat investasi institusional melalui ETF seperti BlackRock IBIT.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan harga Bitcoin pada 5 Oktober 2024?A
Harga Bitcoin mencapai rekor tertinggi di atas $125,700.Q
Apa yang menyebabkan lonjakan harga Bitcoin baru-baru ini?A
Lonjakan harga Bitcoin dipicu oleh pemotongan suku bunga Federal Reserve dan kinerja ETF Bitcoin BlackRock.Q
Siapa yang meluncurkan ETF Bitcoin yang baru dan bagaimana perkembangannya?A
BlackRock meluncurkan ETF Bitcoin yang kini berada di antara 20 ETF teratas di AS dengan aset lebih dari $90 miliar.Q
Apa proyeksi harga Bitcoin menurut JPMorgan?A
JPMorgan memproyeksikan harga Bitcoin akan mencapai $165,000 pada akhir tahun.Q
Apa ekspektasi pasar terhadap suku bunga Federal Reserve?A
Pasar memperkirakan kemungkinan tinggi untuk pemotongan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve.