Bitcoin Raih Rekor Baru di Atas Rp 2.06 juta ($125.000) dengan Dukungan Arus ETF Spot
Courtesy of YahooFinance

Bitcoin Raih Rekor Baru di Atas Rp 2.06 juta ($125.000) dengan Dukungan Arus ETF Spot

Memberikan insight mengenai lonjakan harga Bitcoin yang mencapai rekor baru dan faktor-faktor yang mendukung serta potensi risiko yang bisa dihadapi pasar dalam jangka pendek, sehingga pembaca dapat memahami dinamika pasar dan bersiap menghadapi volatilitas.

06 Okt 2025, 00.31 WIB
236 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Bitcoin mencapai harga tertinggi baru di $125,700, didorong oleh inflow ETF yang signifikan.
  • Data on-chain menunjukkan penurunan pasokan Bitcoin yang tersedia, yang dapat mendukung tren bullish.
  • Prediksi jangka pendek menunjukkan bahwa Bitcoin mungkin mengalami konsolidasi sebelum melanjutkan kenaikan.
Asia, Asia - Bitcoin baru-baru ini mencapai rekor tertinggi baru sebesar sekitar Rp 2.07 juta ($125.700) sebelum turun ke kisaran Rp 2.02 juta ($123.000) . Kenaikan ini menandai delapan hari berturut-turut Bitcoin mengalami penguatan harga yang luar biasa. Salah satu faktor utama pendorong kenaikan ini adalah arus masuk dana melalui ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat yang terlihat sangat besar.
Data dari CoinGlass menunjukkan investasi bersih ETF spot Bitcoin telah mencapai hampir satu miliar dolar AS, memecahkan rekor kedua terbesar sejak peluncuran produk tersebut pada awal tahun. Ini menunjukkan bahwa minat investor institusi terhadap Bitcoin semakin kuat, meskipun ada kondisi makro ekonomi yang penuh ketidakpastian, termasuk kekhawatiran terhadap potensi shutdown pemerintah AS.
Selain itu, jumlah Bitcoin yang tersedia di bursa terus menurun hingga level terendah dalam enam tahun terakhir, sekitar 2,83 juta koin. Hal ini berarti pasokan yang tersedia untuk dijual semakin terbatas, sehingga mendorong tekanan jual menjadi lebih kecil dan mendukung harga untuk terus naik. Beberapa analis percaya bahwa hal ini justru memperkuat narasi bullish di tengah pelemahan dolar AS.
Namun, para trader juga diingatkan tentang potensi volatilitas yang tinggi. Sebagian analis memperingatkan bahwa harga dapat memasuki zona konsolidasi atau koreksi dalam waktu dekat, terutama di sekitar level harga Rp 1.94 juta ($118.000) -Rp 2.04 juta ($124.000) yang sebelumnya pernah menjadi wilayah resistensi dan support. Pergerakan harga pada akhir pekan juga cenderung dipengaruhi oleh volume perdagangan yang lebih tipis sehingga kurang bisa dijadikan acuan jangka panjang.
Beberapa prediksi mengatakan Bitcoin bisa melanjutkan rally dengan target jangka pendek sekitar Rp 2.22 juta ($135.000) hingga Rp 2.30 juta ($140.000) , bahkan mencapai Rp 2.63 juta ($160.000) pada November nanti jika momentum bullish ini terus berlanjut. Selama level support kunci berhasil dipertahankan, tren naik masih akan berpeluang kuat untuk berlanjut di sisa tahun ini.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/bitcoin-price-prediction-btc-price-173105676.html

Analisis Ahli

CrypNuevo
"Menyoroti EMA 50 periode pada grafik empat jam sekitar $118.000 sebagai support jangka pendek yang dapat menjadi zona pendinginan sebelum kenaikan berikutnya."
Rekt Capital
"Menekankan bahwa penolakan di level $124.000 adalah hal yang wajar dan level tersebut berperan sebagai resistensi penting yang pernah menyebabkan penurunan signifikan."
Bitbull
"Memprediksi harga Bitcoin dapat mencapai puncak antara $135.000-$140.000 dalam waktu dekat dan mungkin mencapai hingga $160.000 pada November."
Daan Crypto
"Melihat rebound dari Bull Market Support Band sebagai indikasi kekuatan tren bullish yang masih berlanjut."

Analisis Kami

"Kenaikan harga Bitcoin yang dipicu oleh arus masuk dana ETF spot dan penurunan pasokan di bursa menguatkan sinyal bullish jangka menengah, namun volatilitas yang meningkat dan potensi jebakan longs mengingatkan investor agar tetap waspada. Pasar kemungkinan akan memasuki fase konsolidasi untuk menguatkan harga sebelum melanjutkan tren kenaikan, sehingga manajemen risiko menjadi kunci penting ke depannya."

Prediksi Kami

Harga Bitcoin kemungkinan akan mengalami konsolidasi jangka pendek dengan potensi kenaikan berlanjut ke kisaran $135.000 hingga $160.000 dalam beberapa bulan ke depan, terutama jika dukungan arus inflow ETF dan faktor makroekonomi tetap kuat.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan lonjakan harga Bitcoin baru-baru ini?
A
Lonjakan harga Bitcoin disebabkan oleh inflow ETF Bitcoin dan kekhawatiran terhadap dolar AS yang lebih lemah.
Q
Berapa jumlah inflow Bitcoin yang tercatat oleh CoinGlass?
A
CoinGlass mencatat inflow sekitar $985,10 juta, yang merupakan yang terbesar kedua sejak peluncuran ETF pada Januari.
Q
Apa yang dimaksud dengan Bull Market Support Band?
A
Bull Market Support Band adalah zona dukungan yang, jika dipertahankan, menunjukkan potensi tren bullish untuk Bitcoin.
Q
Apa prediksi harga Bitcoin dari analis Bitbull?
A
Analis Bitbull memprediksi bahwa harga Bitcoin bisa mencapai antara $135,000-$140,000 dalam waktu dekat dan bisa mencapai puncak hingga $160,000 pada bulan November.
Q
Apa yang perlu diperhatikan trader dalam beberapa sesi ke depan?
A
Trader perlu mengamati apakah Bitcoin dapat stabil di atas dukungan kunci atau mengalami koreksi lebih dalam.