Courtesy of YahooFinance
Setelah pemilihan presiden, banyak pemimpin perusahaan besar mulai khawatir tentang rencana tarif yang diusulkan oleh Donald Trump, yang bisa mencapai 60% untuk barang dari China dan 20% untuk barang dari negara lain. Pada fase pertama, mereka masih bingung dan tidak yakin tentang dampak dari kebijakan tersebut. Namun, sekarang di fase kedua, mereka mulai berbicara secara terbuka dan berusaha mempengaruhi keputusan Trump mengenai tarif ini. Beberapa CEO, seperti Don Allan dari Stanley Black & Decker dan Richard Dickson dari Gap, mengungkapkan bahwa tarif yang tinggi dapat menyebabkan kenaikan harga barang dan dampak negatif pada ekonomi.
Para pemimpin perusahaan menyadari bahwa jika tarif diterapkan, konsumen akan menghadapi harga yang lebih tinggi, dan perusahaan mungkin harus mengurangi investasi di bidang penelitian dan pengembangan. Mereka juga khawatir bahwa tarif dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi AS. Meskipun saat ini masih banyak ketidakpastian mengenai barang dan negara mana yang akan terkena tarif, perusahaan-perusahaan ini berusaha untuk menjaga harga tetap rendah bagi pelanggan mereka.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi fokus utama artikel ini?A
Fokus utama artikel ini adalah kekhawatiran perusahaan-perusahaan besar tentang kebijakan tarif yang diusulkan oleh Trump.Q
Siapa yang mengungkapkan kekhawatiran tentang tarif?A
Don Allan dari Stanley Black & Decker, Richard Dickson dari Gap, dan Dan Sheridan dari Brooks Running mengungkapkan kekhawatiran mereka tentang tarif.Q
Apa dampak yang diharapkan dari tarif terhadap konsumen?A
Dampak yang diharapkan dari tarif adalah peningkatan harga untuk konsumen dan tekanan inflasi.Q
Bagaimana perusahaan-perusahaan besar merespons kebijakan tarif?A
Perusahaan-perusahaan besar mulai berbicara secara terbuka tentang kekhawatiran mereka dan berusaha mempengaruhi kebijakan tarif.Q
Apa yang dikatakan Goldman Sachs tentang dampak tarif terhadap ekonomi?A
Goldman Sachs menyatakan bahwa tarif dapat memperketat kondisi keuangan dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi AS.