ESRB Peringatkan Risiko Stabilitas Finansial Akibat Stablecoin Multi-Negara
Courtesy of YahooFinance

ESRB Peringatkan Risiko Stabilitas Finansial Akibat Stablecoin Multi-Negara

Memberikan peringatan dan dorongan kepada regulator Uni Eropa agar segera mengadopsi kebijakan pengamanan terhadap stablecoin multi-penerbit lintas negara yang berpotensi mengancam stabilitas keuangan di Eropa, sekaligus menyoroti risiko yang melekat dan ancaman kerentanan sistemik akibat dominasi stablecoin berbasis dolar luar negeri.

04 Okt 2025, 05.18 WIB
296 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Peringatan ESRB menunjukkan bahwa regulasi yang lebih ketat diperlukan untuk mengelola risiko yang ditimbulkan oleh stablecoin.
  • Model stablecoin multi-penerbit menimbulkan ancaman bagi likuiditas dan stabilitas keuangan di Eropa.
  • Dominasi stablecoin berbasis dolar dapat membahayakan kedaulatan finansial Eropa dan mempengaruhi kebijakan moneter.
Brussels , Belgia - Stablecoin adalah mata uang digital yang dirancang untuk mempertahankan nilai stabil dengan menggunakan aset pendukung seperti mata uang fiat atau surat berharga pemerintah. Dalam lima tahun terakhir, pasar stablecoin berkembang pesat menjadi lebih dari 300 miliar dolar AS. Namun, model stablecoin dengan penerbit di dalam dan luar Uni Eropa mulai diperiksa oleh otoritas keuangan karena potensi risiko sistemik yang dapat mengganggu stabilitas finansial di wilayah tersebut.
European Systemic Risk Board (ESRB), yang dipimpin oleh Christine Lagarde, telah memperingatkan bahwa stablecoin yang dikeluarkan oleh kombinasi penerbit dalam dan luar negeri Uni Eropa memiliki risiko likuiditas dan cadangan yang tidak mencukupi. Dalam situasi tekanan pasar, penjualan besar-besaran dapat membebani cadangan lokal dan meninggalkan Uni Eropa terpapar kewajiban luar negeri yang tidak terkendali.
Selain itu, mayoritas stablecoin global didominasi oleh token yang dipatok pada dolar AS, seperti USDT milik Tether. Token yang dipatok pada euro hanya mewakili persentase yang sangat kecil. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa ketergantungan terhadap stablecoin berbasis dolar akan mempengaruhi kedaulatan finansial dan efektivitas kebijakan moneter Uni Eropa.
Regulator lain juga mulai memberi perhatian khusus pada stablecoin, seperti Bank of England yang menyoroti risiko pengelolaan cadangan yang buruk dan potensi penggantian mata uang domestik oleh stablecoin berbasis asing. Sementara itu, Amerika Serikat telah meloloskan undang-undang federal pertama untuk mengatur stablecoin, menetapkan persyaratan modal dan cadangan bagi penerbit.
Uni Eropa kemungkinan akan mengambil tindakan tegas, termasuk pelarangan terhadap model stablecoin yang memiliki struktur penerbit multi-negara tanpa pengawasan dan cadangan memadai, untuk mencegah risiko krisis keuangan dan menjaga stabilitas sistem keuangannya. ESRB dijadwalkan merilis laporan rinci untuk memberikan panduan kebijakan lebih lanjut.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/eu-watchdog-warns-urgent-stablecoin-221842304.html

Analisis Ahli

Christine Lagarde
"Menekankan perlunya penguatan kerangka regulasi di UE untuk mengatasi risiko lintas batas yang ditimbulkan stablecoin selain mengingatkan potensi krisis likuiditas seperti pada kegagalan bank di masa lalu."
Andrew Bailey
"Memperingatkan risiko currency substitution oleh stablecoin asing dan menyatakan kemungkinan stablecoin sistemik akan mendapat akses ke akun bank sentral dengan pengawasan ketat."
Jürgen Schaaf
"Menganggap dominasi pasar stablecoin oleh penerbit AS melemahkan kedaulatan dan efektivitas kebijakan moneter UE."

Analisis Kami

"Perhatian kritis terhadap stablecoin ini tepat mengingat potensi risiko sistemik yang dapat merusak stabilitas finansial global, terutama di era di mana kripto sudah semakin populer tetapi regulasi belum menyusul secara memadai. Namun, pendekatan pelarangan bisa menjadi pedang bermata dua karena dapat menghambat inovasi dan pilihan pasar jika tidak disertai kebijakan yang mendukung pengembangan stablecoin yang sehat berbasis Uni Eropa."

Prediksi Kami

Uni Eropa kemungkinan besar akan memberlakukan regulasi yang lebih ketat atau larangan terhadap stablecoin multi-issuer non-EU untuk melindungi sistem keuangan domestik, sekaligus dapat memicu pergeseran penerbitan stablecoin ke dalam blok Eropa agar lebih terkontrol.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi peringatan utama dari ESRB mengenai stablecoin?
A
ESRB memperingatkan bahwa stablecoin dapat mengancam stabilitas keuangan jika tidak ada langkah pengaman yang segera diambil.
Q
Mengapa model stablecoin multi-penerbit dianggap berisiko?
A
Model multi-penerbit dianggap berisiko karena dapat menyebabkan ketidaksesuaian likuiditas antara penerbit yang berada di dalam dan luar Uni Eropa.
Q
Siapa yang memimpin ESRB dan apa peran lembaga ini?
A
ESRB dipimpin oleh Christine Lagarde, yang juga merupakan Presiden Bank Sentral Eropa, dan berperan dalam mengawasi risiko sistemik di sektor keuangan Eropa.
Q
Apa dampak dari dominasi stablecoin berbasis dolar terhadap perekonomian Eropa?
A
Dominasi stablecoin berbasis dolar dapat melemahkan kedaulatan finansial Eropa dan mengurangi efektivitas kebijakan moneter.
Q
Bagaimana reaksi Bank of England terhadap keberadaan stablecoin?
A
Bank of England mengingatkan bahwa stablecoin yang dikelola dengan buruk dapat memicu penjualan aset yang dapat mengguncang pasar yang lebih luas.