Walmart Kembangkan IoT Tanpa Baterai untuk Revolusi Rantai Pasok Digital
Courtesy of YahooFinance

Walmart Kembangkan IoT Tanpa Baterai untuk Revolusi Rantai Pasok Digital

Meningkatkan digitalisasi dan otomatisasi rantai pasok Walmart agar pelacakan inventaris menjadi lebih akurat dan efisien, memungkinkan pengambilan keputusan cepat serta mengurangi pekerjaan manual yang membosankan dan rentan kesalahan.

04 Okt 2025, 02.19 WIB
292 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Walmart mengadopsi teknologi IoT untuk meningkatkan efisiensi rantai pasokan.
  • Kemitraan dengan Wiliot membawa inovasi pada pelacakan inventaris dengan sensor yang hemat energi.
  • Real-time data dari sensor memungkinkan Walmart untuk merespons perubahan dalam rantai pasokan secara cepat.
Amerika Serikat - Walmart sedang menjalankan proyek besar dengan menggunakan teknologi sensor pintar tanpa baterai yang dikembangkan oleh Wiliot untuk memantau produk dan inventaris secara real-time di seluruh jaringan mereka. Sensor ini dipasang pada produk, paket, dan pallet untuk memberikan data lokasi dan kondisi secara terus-menerus.
Teknologi ini saat ini aktif di lebih dari 500 lokasi Walmart dan direncanakan meluas hingga 4.600 toko dan pusat distribusi pada tahun 2026 dengan hingga 90 juta sensor digunakan. Tujuannya adalah menghapus kebutuhan pelacakan manual yang seringkali lambat dan rawan kesalahan.
Sensor menggunakan teknologi ambient IoT yang dapat berkomunikasi tanpa baterai karena mengandalkan energi dari lingkungan sekitar. Data yang dikumpulkan akan otomatis terintegrasi dengan sistem kecerdasan buatan Walmart untuk memudahkan deteksi anomali dan pengisian stok secara optimal.
Menurut para pimpinan, teknologi ini akan memungkinkan Walmart untuk membangun jaringan yang lebih responsif yang dapat menyesuaikan operasi dengan kondisi terbaru secara cepat, sehingga meningkatkan efisiensi, akurasi, dan fokus para pekerja pada layanan pelanggan.
Para analis menganggap langkah Walmart ini sebagai tanda bahwa sektor ritel dan logistik akan memasuki era baru penggunaan sensor item-level dengan AI, yang berpotensi mengubah cara retailer mengelola rantai pasok dan merespons gangguan secara inovatif.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/90-million-sensors-walmart-bold-191908698.html

Analisis Ahli

Greg Cathey
"Digitisasi rantai pasok memungkinkan keputusan yang lebih cepat dan sistem yang responsif terhadap dinamika di toko dan pusat distribusi secara real-time."
Tal Tamir
"Dengan Walmart, kami mempercepat performa rantai pasok dalam skala besar dan membuka potensi ambient IoT untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi retailer."

Analisis Kami

"Kolaborasi Walmart dan Wiliot menunjukkan bagaimana teknologi ambient IoT bisa mengatasi kendala tradisional dalam logistik dengan efisiensi luar biasa dan biaya operasional lebih rendah. Ini adalah terobosan yang tidak hanya meningkatkan performa operasional, tetapi juga mendekatkan retail ke masa depan digital secara nyata dan terukur."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, penggunaan sensor IoT tanpa baterai dan integrasi AI di rantai pasok kemungkinan akan menjadi standar industri retail, mengubah cara manajemen inventaris dan respon terhadap gangguan pasokan secara global.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa teknologi yang digunakan Walmart dalam rantai pasokannya?
A
Walmart menggunakan teknologi IoT ambient dengan sensor Bluetooth tanpa baterai yang disebut 'Pixels'.
Q
Berapa banyak sensor yang direncanakan akan digunakan Walmart hingga tahun 2026?
A
Walmart berencana untuk menggunakan hingga 90 juta sensor hingga tahun 2026.
Q
Apa tujuan dari kemitraan antara Walmart dan Wiliot?
A
Tujuan kemitraan ini adalah untuk menghilangkan pelacakan dan pemindaian inventaris manual yang memakan waktu.
Q
Siapa yang mengatakan bahwa digitalisasi rantai pasokan memungkinkan keputusan yang lebih cepat?
A
Greg Cathey, wakil presiden senior Walmart, mengatakan bahwa digitalisasi memungkinkan keputusan yang lebih cepat.
Q
Apa manfaat dari penggunaan sensor dalam operasi Walmart?
A
Penggunaan sensor memberikan visibilitas real-time, meningkatkan akurasi, dan efisiensi dalam operasi.