Courtesy of YahooFinance
Warren Buffett adalah CEO Berkshire Hathaway, yang telah memberikan pengembalian tahunan sebesar 19,8% sejak 1965. Jika seseorang menginvestasikan Rp 16.45 ribu ($1.000) pada saat itu, sekarang nilainya bisa mencapai lebih dari Rp 690.69 miliar ($42 juta) . Buffett memiliki strategi investasi jangka panjang yang sederhana, yaitu memilih perusahaan dengan pertumbuhan stabil dan manajemen yang baik. Meskipun Berkshire tidak berinvestasi dalam tren pasar terbaru seperti kecerdasan buatan (AI), ada empat saham dalam portofolio mereka yang menggunakan AI dengan cara yang unik, seperti Domino's Pizza, Amazon, Coca-Cola, dan Apple.
Domino's Pizza menggunakan AI untuk meningkatkan efisiensi operasional, sementara Amazon mengembangkan layanan AI yang kuat melalui Amazon Web Services. Coca-Cola juga mulai memanfaatkan AI untuk kampanye pemasaran dan perbaikan rantai pasokan. Apple, yang merupakan saham terbesar di Berkshire, baru-baru ini meluncurkan perangkat lunak AI untuk produk mereka. Meskipun Buffett telah menjual sebagian besar saham Apple, dia masih percaya bahwa perusahaan ini akan terus memberikan hasil yang baik di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Warren Buffett dan apa perannya di Berkshire Hathaway?A
Warren Buffett adalah CEO Berkshire Hathaway dan dikenal sebagai salah satu investor terhebat sepanjang masa.Q
Apa yang membuat strategi investasi Buffett sukses?A
Strategi investasi Buffett sukses karena fokus pada pertumbuhan jangka panjang dan memilih perusahaan dengan manajemen yang kuat.Q
Bagaimana Domino's Pizza menggunakan kecerdasan buatan dalam operasionalnya?A
Domino's Pizza menggunakan kecerdasan buatan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mempercepat proses pemesanan.Q
Apa yang dilakukan Amazon dalam pengembangan kecerdasan buatan?A
Amazon mengembangkan infrastruktur dan layanan kecerdasan buatan melalui Amazon Web Services untuk mendukung berbagai aplikasi.Q
Mengapa Coca-Cola dan Apple mulai mengintegrasikan kecerdasan buatan dalam bisnis mereka?A
Coca-Cola dan Apple mulai mengintegrasikan kecerdasan buatan untuk meningkatkan pemasaran dan pengalaman pengguna dalam produk mereka.