Courtesy of YahooFinance
Boom Stablecoin Asia-Pasifik: Singapura dan Hong Kong Jadi Pusat Dunia
Menyampaikan pertumbuhan eksponensial aktivitas stablecoin di Asia-Pasifik, khususnya di Singapura dan Hong Kong, dan bagaimana hal ini memposisikan kawasan tersebut sebagai pusat utama stablecoin dunia dengan dukungan regulasi dan adopsi institusional yang tinggi.
03 Okt 2025, 17.05 WIB
268 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Asia-Pasifik mengalami pertumbuhan tercepat dalam adopsi stablecoin di dunia.
- Regulasi yang lebih jelas di Hong Kong dan Jepang mendorong institusi untuk berinvestasi dalam stablecoin.
- Perusahaan besar seperti Visa dan Ant Group bersaing untuk memanfaatkan transaksi stablecoin.
Singapura, Singapura dan Hong Kong, China - Antara Juni 2024 dan Juni 2025, aktivitas stablecoin on-chain di wilayah Asia-Pasifik mencapai 2,4 triliun dolar AS, menjadikan kawasan ini pasar stablecoin dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Aktivitas ini didukung oleh adopsi tinggi dari berbagai institusi yang menggunakan stablecoin untuk pembayaran, penyelesaian transaksi, dan pengelolaan keuangan.
Singapura dan Hong Kong semakin menegaskan posisi mereka sebagai pusat stablecoin utama kedua dan ketiga di dunia, hanya kalah dari Amerika Serikat. Transaksi bulanan di kawasan ini melonjak dari kurang dari 100 juta dolar di awal 2023 menjadi lebih dari 3 miliar dolar pada awal 2025, dengan kontributor utama berasal dari pembayaran lintas negara dan sektor barang mewah.
Regulasi juga semakin kuat. Hong Kong menerapkan Undang-undang Stablecoin pada Agustus 2025 dengan skema perizinan yang ketat. Bank besar seperti Bank of China Hong Kong bahkan mulai bersiap mengajukan lisensi, menunjukkan persaingan ketat dengan mata uang digital nasional. Jepang juga akan meluncurkan stablecoin yen yang didukung oleh JPYC.
Selain itu, perusahaan besar seperti Visa dan Ant Group juga giat mengembangkan layanan stablecoin untuk pembayaran lintas batas. Visa telah memproses lebih dari 200 juta dolar dalam penyelesaian stablecoin dan berencana memperluas programnya. Ant Group yang memproses lebih dari 1 triliun dolar setahun juga berencana mengajukan izin stablecoin di beberapa negara.
Singapura menjadi pusat penting dalam ekosistem ini dengan kantor Circle Asia-Pasifik dibuka, dan berbagai bisnis seperti agen perjalanan dan hotel di sana menggunakan stablecoin sebagai metode pembayaran. Para analis memproyeksikan bahwa pada 2030 stablecoin dapat menangani 5-10% transaksi lintas batas secara global, menunjukkan potensi masa depan teknologi ini.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/circle-reports-2-4-trillion-100537669.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/circle-reports-2-4-trillion-100537669.html
Analisis Ahli
Anas Hassan
"Pertumbuhan stablecoin di Asia-Pasifik sangat pesat dan ini akan mengubah paradigma pembayaran lintas batas, mempercepat digitalisasi ekonomi kawasan."
Yam Ki Chan
"Adopsi stablecoin oleh institusi sangat tinggi dan kami yakin Asia-Pasifik akan terus memimpin pasar global."
EYcom Analyst
"Dengan regulasi yang solid dan integrasi teknologi, stablecoin akan membawa efisiensi besar dalam penyelesaian transaksi korporasi dan keuangan."
Analisis Kami
"Pertumbuhan dan adopsi stablecoin di Asia-Pasifik memperlihatkan bahwa stablecoin bukan sekadar tren teknologi, melainkan evolusi nyata dalam sistem keuangan global yang tradisional. Regulasi yang semakin matang dan keterlibatan institusi besar menunjukkan bahwa stablecoin akan menjadi tulang punggung transaksi internasional modern."
Prediksi Kami
Dalam lima tahun ke depan, stablecoin akan menangani 5-10% dari total transaksi lintas batas global, meningkatkan likuiditas dan efisiensi pembayaran internasional secara signifikan di Asia-Pasifik dan global.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilaporkan Circle tentang aktivitas stablecoin di Asia-Pasifik?A
Circle melaporkan aktivitas stablecoin sebesar $2,4 triliun di Asia-Pasifik dengan pertumbuhan 69% tahun ke tahun.Q
Siapa yang menyatakan bahwa 56% institusi di Asia sudah menggunakan stablecoin?A
Yam Ki Chan, VP Circle untuk APAC, menyatakan bahwa 56% institusi di Asia sudah menggunakan stablecoin.Q
Apa yang terjadi dengan Bank of China Hong Kong setelah melaporkan niat untuk mengajukan lisensi stablecoin?A
Saham Bank of China Hong Kong melonjak 6,7% setelah berita bahwa mereka bersiap untuk mengajukan lisensi penerbit stablecoin.Q
Apa yang direncanakan oleh Visa terkait penggunaan stablecoin?A
Visa berencana untuk menguji sistem yang memungkinkan bisnis mendanai pembayaran lintas batas menggunakan stablecoin.Q
Apa tujuan dari peluncuran JPYC di Jepang?A
Peluncuran JPYC bertujuan untuk menerbitkan 1 triliun yen dalam tiga tahun ke depan dan menarik minat dari dana lindung nilai dan kantor keluarga.