Stablecoin Menguasai Pasar Crypto dengan Transaksi Naik 83% di 2025
Courtesy of YahooFinance

Stablecoin Menguasai Pasar Crypto dengan Transaksi Naik 83% di 2025

Menjelaskan tren peningkatan dominasi stablecoins dalam transaksi cryptocurrency, sekaligus menyoroti risiko terkait aktivitas ilegal dan pertumbuhan adopsi di kawasan Asia Selatan, agar pembaca memahami perkembangan dan potensi risiko stablecoins.

22 Okt 2025, 21.39 WIB
128 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Stablecoin menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam volume transaksi dan adopsi.
  • Tether dan Circle mendominasi pasar stablecoin dengan pangsa pasar yang besar.
  • Meskipun stablecoin banyak digunakan untuk aktivitas sah, mereka juga terlibat dalam kegiatan ilegal.
South Asia - Stablecoin adalah jenis cryptocurrency yang memiliki nilai stabil karena biasanya dipatok pada mata uang fiat seperti dolar AS. Dalam satu tahun terakhir, volume transaksi stablecoin meningkat drastis sebanyak 83%, mencapai lebih dari 4 triliun dolar AS. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna crypto semakin mengandalkan stablecoin untuk berbagai tujuan finansial.
Stablecoin kini mendominasi 30% dari keseluruhan volume transaksi eksternal cryptocurrency, melewati aset digital populer seperti Bitcoin dan Ethereum. Dua stablecoin terbesar, Tether (USDT) dan Circle (USDC), mengendalikan hampir seluruh pasar stablecoin dan didukung oleh dolar AS sebagai mata uang inti mereka.
Namun, peningkatan penggunaan stablecoin juga membawa tantangan karena ada pertumbuhan aktivitas ilegal yang menggunakan stablecoin untuk transaksi kriminal, terutama penipuan investasi dan pemerasan. Meski begitu, sebagian besar penggunaan stablecoin tetap legal dan untuk tujuan sah seperti transfer nilai cepat antar negara.
Laporan menunjukkan bahwa Asia Selatan menjadi pusat pertumbuhan crypto tercepat, dengan negara seperti India dan Pakistan menunjukkan kenaikan mengejutkan dalam adopsi stablecoin. Faktor pendorong termasuk populasi muda yang besar dan perkembangan infrastruktur teknologi yang kuat di wilayah tersebut.
Secara keseluruhan, stablecoin diperkirakan akan terus berkembang dan diadopsi lebih luas, terutama di kalangan institusi keuangan. Namun, pengawasan ketat dari regulator diperlukan untuk menjaga agar penggunaan stablecoin tetap aman dan tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak berbahaya.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/trm-labs-stablecoin-transaction-volume-143950799.html

Analisis Ahli

Angela Ang
"Stablecoins menawarkan manfaat yang besar bagi transaksi lintas batas karena stabilitas nilainya, namun mereka juga menarik aktor jahat karena karakteristik seperti biaya rendah dan kecepatan transaksi."

Analisis Kami

"Stablecoins semakin menjadi tulang punggung transaksi crypto karena kestabilan nilai dan efisiensinya, tetapi lonjakan aktivitas ilegal menimbulkan pertanyaan serius soal regulasi dan pengawasan. Jika tidak diatur dengan baik, risiko penyalahgunaan bisa menghambat kepercayaan publik dan pertumbuhan jangka panjang teknologi ini."

Prediksi Kami

Adopsi stablecoins akan terus meningkat terutama di kalangan institusi dan kawasan Asia Selatan, sementara regulator berpotensi memperketat pengawasan seiring risiko aktivitas ilegal yang terkait.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada volume transaksi stablecoin antara Juli 2024 dan Juli 2025?
A
Volume transaksi stablecoin meningkat 83% mencapai lebih dari $4 triliun.
Q
Siapa yang menguasai pasar stablecoin dan berapa persentasenya?
A
Tether (USDT) dan Circle (USDC) menguasai 93% dari pasar stablecoin.
Q
Apa yang menjadi penyebab utama pertumbuhan volume aktivitas ilegal menggunakan stablecoin?
A
Penyebab utama pertumbuhan volume aktivitas ilegal adalah penipuan investasi.
Q
Negara mana yang menunjukkan pertumbuhan tertinggi dalam adopsi kripto?
A
India menunjukkan pertumbuhan tertinggi dalam adopsi kripto, diikuti oleh Pakistan.
Q
Apa harapan TRM Labs mengenai masa depan adopsi stablecoin?
A
TRM Labs berharap tren adopsi stablecoin akan terus berlanjut di masa depan.