Spacecoin Bawa Internet Satelit Tanpa Perantara Jaringan Darat Menggunakan Blockchain
Courtesy of CNBCIndonesia

Spacecoin Bawa Internet Satelit Tanpa Perantara Jaringan Darat Menggunakan Blockchain

Menginformasikan tentang terobosan Spacecoin dalam mengirim data terenkripsi melalui satelit tanpa menggunakan jaringan internet darat dan menonjolkan sistem desentralisasi yang mereka kembangkan sebagai alternatif dari sistem internet satelit terpusat seperti Starlink.

02 Okt 2025, 19.35 WIB
131 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Spacecoin menciptakan inovasi dengan mengirim data terenkripsi melalui satelit tanpa jaringan darat.
  • Pendiri Spacecoin menekankan pentingnya sistem desentralisasi dalam meningkatkan keamanan dan transparansi transaksi.
  • Pasar internet satelit berkembang pesat, dan Spacecoin berencana untuk memperluas jaringan satelitnya.
Jakarta, Indonesia - Spacecoin, sebuah startup asal Amerika Serikat, telah melakukan terobosan teknologi baru dalam industri internet satelit dengan berhasil mengirim data terenkripsi lewat satelit tanpa melewati jaringan internet darat. Teknologi ini memungkinkan data berbasis blockchain untuk dikirim dari Bumi ke satelit dan kembali ke pengguna dengan aman dan tanpa perubahan.
Dalam pengujian yang dilakukan bersama perusahaan mikrosatelit asal Bulgaria, EnduroSat, data yang dikirimkan menempuh jarak lebih dari 7.000 kilometer, dari Chili menuju Azores. Hal ini membuktikan bahwa sistem yang dibangun oleh Spacecoin berfungsi dengan baik untuk transmisi data yang aman di wilayah yang luas.
Berbeda dengan Starlink yang mengandalkan sistem sentralisasi dan pengelolaan oleh perusahaan tunggal SpaceX, Spacecoin menggunakan sistem desentralisasi yang memungkinkan siapa pun bisa bergabung, melakukan pembayaran, dan menyimpan data tanpa perlu pihak ketiga sebagai penyedia layanan internet.
Pendiri Spacecoin, Tae Oh, menyampaikan bahwa blockchain membuat setiap transaksi diverifikasi secara otomatis sehingga tidak bisa dipalsukan, diubah, atau disadap oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Target pasar mereka tidak hanya pengguna akhir tapi juga pengembang, perusahaan telekomunikasi, NGO, dan mitra infrastruktur lainnya.
Meski saat ini Spacecoin masih memiliki satu satelit yang diluncurkan pada Desember 2024 dan berencana menambah tiga satelit lagi hingga akhir 2025, langkah perintis ini menandai potensi besar bagi internet satelit yang lebih aman, transparan, dan desentralisasi di masa depan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251002160900-37-672343/pengganti-starlink-lebih-canggih-padahal-tak-terkenal-elon-musk-bye

Analisis Ahli

Dr. Rina Putri (Ahli Telekomunikasi)
"Integrasi blockchain dengan jaringan satelit merupakan arah yang sangat inovatif karena dapat memperkuat keamanan dan transparansi data secara global. Namun, tantangan terbesar adalah skalabilitas dan pengelolaan jaringan yang benar-benar desentralisasi agar dapat bersaing dengan pemain besar seperti Starlink."

Analisis Kami

"Terobosan Spacecoin dalam pengiriman data terenkripsi tanpa melalui jaringan internet darat adalah langkah revolusioner yang bisa jadi membuka paradigma baru di industri internet satelit. Meski saat ini masih kalah jauh dalam jumlah satelit dibandingkan Starlink, konsep desentralisasi mereka yang mengandalkan blockchain berpotensi mengatasi masalah sentralisasi dan privasi yang selama ini menjadi kelemahan sistem konvensional."

Prediksi Kami

Ke depan, teknologi desentralisasi dan pengiriman data tanpa perantara jaringan darat yang dikembangkan oleh Spacecoin berpotensi mengubah landscape industri internet satelit dengan menawarkan akses yang lebih aman dan terbuka kepada pengguna global.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan oleh Spacecoin dalam industri internet satelit?
A
Spacecoin mengklaim berhasil mengirim informasi terenkripsi melewati satelit tanpa melalui jaringan internet darat.
Q
Siapa pendiri Spacecoin dan apa yang dia katakan tentang uji coba mereka?
A
Pendiri Spacecoin, Tae Oh, mengatakan bahwa uji coba ini membuktikan bahwa data berbasis blockchain bisa dikirim lewat satelit dengan kondisi utuh.
Q
Apa perbedaan antara Spacecoin dan Starlink?
A
Perbedaan utama adalah Starlink dikendalikan penuh oleh SpaceX, sementara Spacecoin mengusung sistem desentralisasi.
Q
Berapa banyak satelit yang dioperasikan oleh Spacecoin saat ini?
A
Saat ini, Spacecoin baru memiliki satu satelit yang diluncurkan pada Desember 2024.
Q
Apa manfaat dari sistem desentralisasi yang ditawarkan oleh Spacecoin?
A
Sistem desentralisasi memungkinkan pengguna untuk bergabung, mengirim pembayaran, atau menyimpan data tanpa perantara penyedia layanan internet.