Eks Karyawan Google dan Meta Dirikan Startup AI dengan Dana US$ 300 Juta
Courtesy of CNBCIndonesia

Eks Karyawan Google dan Meta Dirikan Startup AI dengan Dana US$ 300 Juta

Periodic Labs bertujuan mengembangkan AI yang dapat bekerja seperti ilmuwan sejati dengan memanfaatkan laboratorium robotik untuk menciptakan material baru, khususnya superkonduktor yang lebih efisien. Ini penting untuk menghadirkan terobosan dalam teknologi material yang saat ini bertumpu pada data yang sudah usang di internet.

01 Okt 2025, 16.40 WIB
224 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Periodic Labs memiliki visi untuk menciptakan laboratorium otonom yang didukung oleh kecerdasan buatan.
  • Perusahaan ini berhasil mengumpulkan modal sebesar US$ 300 juta dari investor ternama.
  • Penelitian mereka berfokus pada pengembangan superkonduktor dan material baru melalui eksperimen yang dilakukan oleh robot.
Jakarta, Indonesia - Sejumlah mantan karyawan dari perusahaan teknologi besar seperti Google, OpenAI, dan Meta memutuskan untuk berhenti bekerja dan membentuk perusahaan baru yang bernama Periodic Labs. Mereka berhasil mengumpulkan modal sebesar 300 juta dolar AS atau sekitar 5 triliun rupiah untuk memulai proyek mereka.
Periodic Labs bertujuan menciptakan program kecerdasan buatan (AI) yang dapat berperan seperti ilmuwan dengan memanfaatkan laboratorium penuh robot. Robot-robot ini dapat melakukan eksperimen, mengumpulkan data, dan belajar untuk mengembangkan material baru secara mandiri dan berulang kali.
Pendiri Periodic Labs adalah Ekin Dogus Cubuk, yang pernah memimpin tim riset material di Google Brain dan Deepmind, serta Liam Fedus, salah satu peneliti yang terlibat dalam penciptaan ChatGPT. Tim mereka juga diisi oleh peneliti AI berpengalaman dari OpenAI, Microsoft, dan Meta.
Salah satu anggota tim, Rishabh Agarwal, bahkan menolak tawaran gaji besar dan saham bernilai puluhan miliar dari Meta untuk bergabung ke perusahaan baru ini. Ini menunjukkan ambisi dan potensi besar yang dimiliki Periodic Labs.
Fokus awal perusahaan adalah mengembangkan superkonduktor yang lebih efisien dan mengumpulkan data komprehensif tentang berbagai material agar AI mereka bisa menciptakan material baru yang lebih baik. Mereka ingin membawa kemajuan AI ke tahap berikutnya dengan menciptakan ilmuwan AI dan laboratorium otonom.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251001105849-37-671818/pt-baru-buka-dikasih-modal-rp-5-trilliun-isinya-gak-kaleng-kaleng

Analisis Ahli

Andrew Ng
"Penggabungan AI dengan eksperimen laboratorium adalah langkah maju yang penting untuk memperluas kemampuan AI dari data statis ke lingkungan nyata yang dinamis."
Fei-Fei Li
"Membangun 'ilmuwan AI' yang dapat bereksperimen secara otonom adalah inovasi yang dapat mengubah paradigma riset ilmiah tradisional."

Analisis Kami

"Pendekatan Periodic Labs yang menggabungkan AI dan robotik dalam laboratorium nyata bisa menjadi terobosan besar dalam bidang material science, membawa AI dari sekadar program ke aktor nyata dalam penelitian fisik. Namun, tantangan terbesar akan berada pada efektivitas kolaborasi antara algoritma AI dan kompleksitas dunia nyata eksperimen laboratorium yang dinamis."

Prediksi Kami

Ke depan, Periodic Labs berpotensi menjadi pelopor dalam pengembangan material baru dengan AI otonom, yang dapat merevolusi teknologi komputer dan berbagai industri lain melalui superkonduktor yang lebih efisien dan hemat energi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan oleh Periodic Labs?
A
Periodic Labs adalah perusahaan yang berfokus pada pengembangan kecerdasan buatan dan laboratorium otonom untuk penelitian ilmiah.
Q
Siapa pendiri Periodic Labs?
A
Pendiri Periodic Labs adalah Ekin Dogus Cubuk dan Liam Fedus, yang merupakan mantan karyawan Google dan OpenAI.
Q
Apa tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh Periodic Labs?
A
Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh Periodic Labs adalah menciptakan superkonduktor yang lebih efisien dan mengumpulkan data tentang material untuk eksperimen.
Q
Siapa Rishabh Agarwal dan apa perannya di Periodic Labs?
A
Rishabh Agarwal adalah mantan pegawai Meta yang bergabung dengan Periodic Labs dan pernah ditawari untuk bergabung dengan tim AI super Meta.
Q
Apa yang membuat GNoME terkenal?
A
GNoME terkenal karena berhasil menemukan 2 juta kristal baru pada tahun 2023.