Meta Hapus 600 Posisi AI Meski Bayar Rp1,6 Triliun untuk Perekrutan
Courtesy of CNBCIndonesia

Meta Hapus 600 Posisi AI Meski Bayar Rp1,6 Triliun untuk Perekrutan

Berita ini memberikan informasi terkait dinamika internal Meta dalam pengembangan AI, termasuk perekrutan agresif sekaligus pemangkasan karyawan dalam unit AI, yang relevan untuk memahami strategi perusahaan besar di bidang teknologi dan dampaknya pada tenaga kerja.

23 Okt 2025, 11.15 WIB
201 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Meta aktif merekrut karyawan dari perusahaan lain untuk mengembangkan teknologi AI.
  • Meskipun banyak karyawan baru, Meta tetap melakukan pemangkasan posisi untuk efisiensi.
  • Unit Superintelligence Labs dibentuk untuk memperkuat fokus Meta pada inovasi AI.
Jakarta, Indonesia - Meta baru-baru ini melakukan perekrutan besar-besaran dengan membajak karyawan dari perusahaan lain seperti OpenAI dan Apple, menawarkan paket gaji yang sangat tinggi hingga USRp 1.64 triliun ($100 juta) atau setara Rp1,6 triliun. Ini dilakukan agar dapat memperkuat tim Superintelligence Labs yang fokus mengembangkan teknologi AI.
Meski begitu, reuni besar karyawan tidak menjamin perusahaan stabil. Meta kemudian memutuskan untuk melakukan pemangkasan sekitar 600 posisi di tim AI tersebut. Hal ini ditujukan agar unit AI menjadi lebih efisien, tanggap, dan fleksibel dalam menghadapi tantangan teknologi yang semakin cepat.
PHK ini terutama berdampak pada Facebook Artificial Intelligence Research (FAIR) dan beberapa tim yang menangani produk serta infrastruktur AI. Namun, tim baru yang diberi nama TBD Lab yang mengerjakan model AI dasar tidak terkena pemangkasan ini dan tetap aktif mengembangkan teknologi AI.
Mark Zuckerberg, CEO Meta, sangat serius dalam membangun dan mengorganisir tim AI, dan sampai langsung turun tangan merekrut talenta AI terbaik di dunia. Reorganisasi tim ini juga dipicu oleh keluarnya beberapa staf senior dan ketidakpuasan pasar terhadap produk Llama 4 yang dirilis Meta.
Ke depan, Meta menawarkan karyawan yang kena PHK kesempatan untuk melamar posisi lain di perusahaan sambil terus berupaya meningkatkan efektivitas kerja tim AI demi memenangkan persaingan dalam inovasi teknologi kecerdasan buatan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251023103336-37-678522/bajak-karyawan-gaji-selangit-sekarang-malah-phk-besar-besaran

Analisis Ahli

Andrew Ng
"Pemangkasan staf di unit AI adalah langkah yang wajar dalam fase pengembangan yang dinamis; perusahaan teknologi harus cepat beradaptasi dengan perubahan kebutuhan pasar dan teknis."
Fei-Fei Li
"Fokus pada kualitas tim dan model AI yang tepat itu lebih penting daripada sekadar merekrut banyak talenta; restrukturisasi seperti yang dilakukan Meta adalah bagian dari proses optimasi inovasi."

Analisis Kami

"Pemangkasan besar-besaran di unit AI Meta meskipun telah melakukan perekrutan gila-gilaan menunjukkan bahwa strategi pengembangan AI tidak hanya soal kuantitas talenta, tapi juga kualitas dan efektivitas struktural. Meta perlu menemukan keseimbangan antara inovasi cepat dan pengelolaan sumber daya manusia agar tetap kompetitif di pasar AI yang sangat dinamis."

Prediksi Kami

Meta kemungkinan akan terus mengatur ulang dan merestrukturisasi tim AI-nya untuk merespons persaingan teknologi yang ketat, yang dapat menyebabkan lebih banyak perubahan staffing dan inovasi produk AI di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang sedang dilakukan Meta untuk memperkuat tim Superintelligence Labs?
A
Meta sedang membajak karyawan dari perusahaan kompetitor seperti OpenAI dan Apple.
Q
Dari perusahaan mana saja karyawan yang dibajak oleh Meta?
A
Karyawan yang dibajak berasal dari OpenAI dan Apple.
Q
Berapa jumlah posisi yang dipangkas di tim Superintelligence Labs?
A
Meta memotong sekitar 600 posisi di tim Superintelligence Labs.
Q
Apa tujuan dari pemangkasan posisi di Meta?
A
Tujuan pemangkasan adalah untuk membuat unit AI lebih fleksibel dan responsif.
Q
Siapa yang terlibat dalam proses perekrutan talenta AI di Meta?
A
Mark Zuckerberg terlibat langsung dalam proses perekrutan talenta AI di Meta.