OpenAI mendanai penelitian tentang 'moralitas AI'.
Courtesy of TechCrunch

Rangkuman Berita: OpenAI mendanai penelitian tentang 'moralitas AI'.

TechCrunch
DariĀ TechCrunch
23 November 2024 pukul 05.25 WIB
76 dibaca
Share
OpenAI sedang mendanai penelitian akademis untuk mengembangkan algoritma yang dapat memprediksi penilaian moral manusia. Mereka memberikan hibah kepada peneliti di Universitas Duke untuk proyek yang disebut "Research AI Morality". Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan algoritma yang dapat membantu manusia membuat keputusan moral yang lebih baik, terutama dalam bidang medis, hukum, dan bisnis. Namun, penelitian ini menghadapi tantangan besar karena moralitas adalah konsep yang sangat kompleks dan subjektif, yang telah diperdebatkan oleh para filsuf selama ribuan tahun.
Sistem AI saat ini, seperti yang digunakan dalam penelitian ini, belajar dari data yang ada di internet, yang sering kali mencerminkan nilai-nilai dari negara-negara Barat. Ini berarti bahwa AI mungkin tidak dapat memahami atau mewakili nilai-nilai dari budaya lain. Selain itu, meskipun ada upaya untuk menciptakan algoritma yang "selaras secara moral", masih ada banyak bias dan tantangan dalam mengembangkan sistem yang dapat membuat keputusan moral yang tepat. Penelitian ini akan berlangsung hingga 2025, dan hasilnya diharapkan dapat memberikan wawasan baru tentang bagaimana AI dapat membantu dalam pengambilan keputusan moral.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari penelitian yang didanai oleh OpenAI?
A
Tujuan dari penelitian yang didanai oleh OpenAI adalah untuk melatih algoritma agar dapat memprediksi penilaian moral manusia dalam berbagai skenario.
Q
Siapa yang memimpin proyek penelitian di Duke University?
A
Proyek penelitian di Duke University dipimpin oleh Walter Sinnott-Armstrong.
Q
Apa yang dilakukan oleh Allen Institute for AI?
A
Allen Institute for AI mengembangkan alat bernama Ask Delphi yang bertujuan memberikan rekomendasi etis.
Q
Mengapa AI kesulitan dalam memahami moralitas?
A
AI kesulitan dalam memahami moralitas karena tidak memiliki apresiasi terhadap konsep etika dan tidak memahami alasan serta emosi yang terlibat dalam pengambilan keputusan moral.
Q
Apa tantangan utama dalam mengembangkan algoritma untuk memprediksi penilaian moral manusia?
A
Tantangan utama dalam mengembangkan algoritma untuk memprediksi penilaian moral manusia adalah subjektivitas moral yang inheren dan kurangnya kerangka kerja yang universal.

Rangkuman Berita Serupa

OpenAI berusaha untuk 'menghapus sensor' ChatGPT.YahooFinance
Teknologi
2 bulan lalu
129 dibaca
OpenAI berusaha untuk 'menghapus sensor' ChatGPT.
Seorang Penasihat untuk xAI Elon Musk Memiliki Cara untuk Membuat AI Lebih Mirip Donald TrumpWired
Teknologi
2 bulan lalu
19 dibaca
Seorang Penasihat untuk xAI Elon Musk Memiliki Cara untuk Membuat AI Lebih Mirip Donald Trump
Minggu Ini dalam AI: Para miliarder berbicara tentang mengotomatisasi pekerjaan.TechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
53 dibaca
Minggu Ini dalam AI: Para miliarder berbicara tentang mengotomatisasi pekerjaan.
DeepSeek Memiliki Lebih Banyak yang Ditawarkan Selain Efisiensi: AI yang Dapat DijelaskanForbes
Teknologi
2 bulan lalu
145 dibaca
DeepSeek Memiliki Lebih Banyak yang Ditawarkan Selain Efisiensi: AI yang Dapat Dijelaskan
Pernyataan Antropik: AI Menolak Untuk Mengubah Pendapat Mereka, Sama Seperti KitaForbes
Teknologi
3 bulan lalu
112 dibaca
Pernyataan Antropik: AI Menolak Untuk Mengubah Pendapat Mereka, Sama Seperti Kita
Apakah Anda akan mempercayakan Kecerdasan Umum Non-Manusia tanpa Integritas?Forbes
Teknologi
3 bulan lalu
112 dibaca
Apakah Anda akan mempercayakan Kecerdasan Umum Non-Manusia tanpa Integritas?
ChatGPT o3 dari OpenAI yang dipimpin oleh Sam Altman sedang bertaruh besar pada penyelarasan deliberatif untuk menjaga AI tetap dalam batasan dan tidak beracun.Forbes
Teknologi
4 bulan lalu
157 dibaca
ChatGPT o3 dari OpenAI yang dipimpin oleh Sam Altman sedang bertaruh besar pada penyelarasan deliberatif untuk menjaga AI tetap dalam batasan dan tidak beracun.