Courtesy of YahooFinance
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, baru-baru ini mengumumkan paket pemotongan pajak dan pengembalian dana sebesar CRp 103.60 triliun ($6,3 miliar) (sekitar Rp 74.00 triliun ($4,5 miliar) ) untuk membantu rakyat Kanada. Paket ini mencakup penghentian pajak penjualan federal selama dua bulan untuk berbagai barang, serta cek CRp 4.11 juta ($250) untuk hampir 19 juta warga Kanada. Langkah ini menunjukkan bahwa pemerintah Trudeau kembali berani mengeluarkan uang meskipun sebelumnya mereka berusaha mengurangi defisit anggaran untuk mengendalikan inflasi.
Meskipun inflasi di Kanada sudah kembali ke target 2%, banyak analis memperingatkan bahwa langkah ini dapat meningkatkan utang negara. Trudeau dan Menteri Keuangan Chrystia Freeland berpendapat bahwa rasio utang Kanada terhadap produk domestik bruto (PDB) masih yang terendah di antara negara-negara G7, tetapi ada kekhawatiran tentang dampak jangka panjang dari pengeluaran ini. Dengan pemilihan umum yang diharapkan akan berlangsung pada akhir Oktober 2025, pemerintah berusaha untuk mendapatkan kembali dukungan publik di tengah kritik dari partai oposisi mengenai masalah biaya hidup.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh Perdana Menteri Justin Trudeau terkait paket stimulus?A
Perdana Menteri Justin Trudeau mengumumkan paket pemotongan pajak dan rebate sebesar C$6,3 miliar.Q
Bagaimana reaksi pasar terhadap pengumuman paket stimulus ini?A
Pasar mengalami penjualan obligasi setelah pengumuman, dengan imbal hasil obligasi 10 tahun meningkat.Q
Apa yang dikatakan Chrystia Freeland tentang paket stimulus tersebut?A
Chrystia Freeland menyatakan bahwa paket stimulus ini bertujuan untuk mempermudah kehidupan warga Kanada.Q
Apa tantangan yang dihadapi pemerintah Trudeau terkait defisit anggaran?A
Pemerintah Trudeau menghadapi tantangan dalam menjaga defisit anggaran di bawah target yang telah ditetapkan.Q
Bagaimana Partai Konservatif merespons kebijakan pengeluaran pemerintah saat ini?A
Partai Konservatif mengkritik pemerintah Trudeau dan berjanji untuk memotong pajak, mengklaim bahwa mereka lebih baik dalam masalah keterjangkauan.