Courtesy of Reuters
Perusahaan energi Fortum yang beroperasi di Finlandia dan Swedia menghadapi serangan siber setiap hari. CEO Fortum, Markus Rauramo, mengungkapkan bahwa mereka juga telah melihat drone dan orang-orang mencurigakan di sekitar lokasi mereka. Keamanan di kedua negara melaporkan adanya peningkatan aktivitas berbahaya yang diduga berasal dari Rusia, terutama setelah Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO setelah invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022.
Fortum telah mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri dari serangan siber, seperti kontrol akses yang ketat dan sistem cadangan. Meskipun ada peningkatan frekuensi insiden, dampaknya terhadap operasi perusahaan sangat kecil. Badan intelijen di Finlandia dan Swedia mengonfirmasi bahwa Rusia menjadi ancaman utama bagi keamanan nasional mereka, dengan meningkatnya serangan siber dan kegiatan intelijen yang lebih agresif.