Courtesy of CoinDesk
XRP, sebuah token yang terkait dengan perusahaan Ripple Labs, mengalami lonjakan harga sebesar 25% dalam 24 jam terakhir setelah pengumuman Gary Gensler yang akan mengundurkan diri sebagai ketua SEC pada Januari. Kenaikan ini dipicu oleh harapan bahwa regulasi di Amerika Serikat akan lebih ramah terhadap cryptocurrency. XRP telah mengalami kenaikan harga yang signifikan, mencapai 65% dalam seminggu dan 150% dalam sebulan, dengan banyak trader berharap harga akan mencapai Rp 2.30 juta ($1,40) .
Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan 2024 juga disambut baik oleh komunitas crypto karena dia sebelumnya mendukung cryptocurrency. Investor berharap kebijakan yang mendukung industri crypto akan muncul di bawah kepemimpinannya. Selain itu, ada harapan akan munculnya ETF XRP di AS, dan permintaan untuk XRP serta dogecoin meningkat di bursa Korea Selatan, bahkan melebihi bitcoin. Saat ini, lebih dari 2 miliar token XRP diperdagangkan dalam posisi futures, menunjukkan minat yang tinggi di pasar.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan lonjakan harga XRP baru-baru ini?A
Lonjakan harga XRP disebabkan oleh pengumuman Gary Gensler yang akan mengundurkan diri sebagai ketua SEC, yang memicu harapan akan regulasi yang lebih ramah terhadap crypto.Q
Siapa Gary Gensler dan apa perannya dalam konteks artikel ini?A
Gary Gensler adalah ketua SEC yang mengumumkan pengunduran dirinya, yang memicu optimisme di kalangan investor crypto terkait perubahan regulasi.Q
Mengapa Donald Trump dianggap positif oleh komunitas crypto?A
Donald Trump dianggap positif oleh komunitas crypto karena pandangan pro-crypto yang pernah ia ungkapkan, yang diharapkan dapat mendorong kebijakan mendukung industri crypto.Q
Apa itu ETF XRP dan mengapa penting bagi investor?A
ETF XRP adalah dana yang diperdagangkan di bursa yang memungkinkan investor untuk berinvestasi dalam XRP, dan dianggap penting karena dapat meningkatkan aksesibilitas dan legitimasi token.Q
Bagaimana Ripple Labs terlibat dalam kasus hukum dengan SEC?A
Ripple Labs terlibat dalam kasus hukum dengan SEC sejak 2020 terkait tuduhan bahwa mereka menjual XRP sebagai sekuritas kepada investor AS.