Courtesy of TechCrunch
Minggu ini, berita tentang AI menyoroti penggunaan data sintetis yang semakin meningkat. OpenAI baru saja meluncurkan Canvas, sebuah fitur baru untuk ChatGPT yang memungkinkan pengguna menulis dan mengedit teks atau kode dengan lebih mudah. Canvas menggunakan model GPT-4o yang telah disempurnakan dengan data sintetis, yang memungkinkan interaksi baru tanpa bergantung pada data yang dihasilkan manusia. Namun, penggunaan data sintetis juga memiliki risiko, seperti kemungkinan model menghasilkan informasi yang salah atau bias, sehingga perlu dilakukan penyaringan yang ketat.
Selain itu, perusahaan teknologi besar lainnya seperti Meta juga menggunakan data sintetis untuk mengembangkan alat AI mereka. Meskipun data sintetis menawarkan solusi untuk mengurangi biaya pengumpulan data, penting bagi perusahaan untuk berhati-hati dalam penggunaannya agar tidak mengurangi kualitas dan kreativitas model AI mereka. Dengan semakin mahalnya data dunia nyata, penggunaan data sintetis mungkin menjadi pilihan utama, tetapi harus dilakukan dengan hati-hati.