Courtesy of Reuters
Pada tanggal 19 November, SpaceX yang dipimpin oleh Elon Musk meluncurkan roket besar bernama Starship dari Texas. Meskipun peluncurannya berhasil, mereka mengalami masalah saat mencoba mendaratkan bagian roket yang disebut Super Heavy. Alih-alih mendarat dengan aman, Super Heavy jatuh ke Teluk Meksiko dan meledak. Namun, Starship berhasil mengelilingi Bumi dan mendarat di Samudera Hindia setelah satu jam terbang, serta berhasil menyalakan mesinnya di luar angkasa untuk pertama kalinya.
Baca juga: Bulan vs. Mars: Pilihan NASA Trump mengatakan keduanya dapat dilakukan pada saat yang sama.
Kehadiran Donald Trump, yang terpilih sebagai Presiden, di lokasi peluncuran menunjukkan hubungan yang semakin dekat antara dia dan Musk. Trump berharap dapat membantu Musk dan perusahaannya, terutama dalam proyek luar angkasa yang ambisius, termasuk rencana untuk mengirim manusia ke Mars. Musk juga menyatakan bahwa mereka akan terus melakukan pengembangan cepat pada Starship, dengan harapan bisa melakukan banyak peluncuran dalam waktu dekat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Elon Musk pada tanggal 19 November 2024?A
Elon Musk meluncurkan roket Starship dari Texas, meningkatkan kemampuan penerbangan luar angkasa kapal tersebut.Q
Apa yang terjadi dengan booster Super Heavy selama peluncuran?A
Booster Super Heavy tidak berhasil mendarat dan malah jatuh ke Teluk Meksiko, mengindikasikan ada yang salah.Q
Siapa yang menyaksikan peluncuran Starship dari fasilitas SpaceX?A
Donald Trump, yang saat itu terpilih sebagai Presiden, menyaksikan peluncuran dari fasilitas SpaceX.Q
Apa tujuan dari misi Starship yang baru-baru ini diluncurkan?A
Tujuan dari misi Starship termasuk menghidupkan kembali mesin selama penerbangan dan melakukan pendaratan yang lebih terlihat di lautan.Q
Apa hubungan antara Elon Musk dan Donald Trump?A
Elon Musk memiliki hubungan dekat dengan Donald Trump, yang mendukungnya dalam kampanye pemilihan presiden dan menunjuknya dalam proyek efisiensi pemerintah.