Courtesy of YahooFinance
Susie Wiles baru saja ditunjuk sebagai kepala staf Gedung Putih yang baru untuk Donald Trump. Dia memiliki pengalaman luas dalam dunia politik dan lobi, termasuk saat Trump menjabat presiden sebelumnya. Meskipun Trump berjanji untuk "menguras rawa" dari kepentingan politik yang korup, banyak yang khawatir bahwa Wiles, yang pernah menjadi pelobi, akan menghadapi tantangan besar dalam mengelola berbagai kepentingan kuat yang ingin mendekati presiden. Beberapa orang berpendapat bahwa penunjukan Wiles menunjukkan bahwa Trump tidak lagi berusaha untuk menjauhkan diri dari pengaruh lobi.
Wiles dikenal sebagai sosok yang tegas dan terorganisir, dan dia adalah wanita pertama yang menjabat sebagai kepala staf. Dia memiliki latar belakang yang kuat dalam politik, termasuk bekerja untuk beberapa tokoh politik terkenal dan membantu Trump memenangkan pemilihan di Florida. Namun, masa depannya di Gedung Putih mungkin akan sulit, terutama karena banyak orang berpengaruh, termasuk anak-anak Trump dan miliarder, yang tidak akan bergantung padanya untuk akses ke presiden.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Susie Wiles dan apa perannya dalam pemerintahan Trump?A
Susie Wiles adalah kepala staf baru Gedung Putih yang memiliki pengalaman luas dalam politik dan lobi, serta dikenal sebagai sosok yang terorganisir.Q
Apa yang dimaksud dengan 'menguras rawa' dalam konteks pemerintahan Trump?A
'Menguras rawa' merujuk pada janji Trump untuk membersihkan Washington dari kepentingan yang korup, meskipun kenyataannya banyak skandal lobi terjadi.Q
Apa hubungan antara Susie Wiles dan Globovisión?A
Susie Wiles terdaftar sebagai pelobi untuk Globovisión, jaringan televisi Venezuela yang berusaha mempengaruhi kebijakan AS.Q
Siapa Raúl Gorrín dan apa skandal yang melibatkan dirinya?A
Raúl Gorrín adalah pengusaha Venezuela yang memiliki Globovisión dan dituduh terlibat dalam skema pencucian uang terkait dengan pemerintah Venezuela.Q
Bagaimana pengaruh lobi asing terhadap kebijakan AS selama pemerintahan Trump?A
Lobi asing berusaha mempengaruhi kebijakan AS dengan menjalin hubungan dengan pejabat pemerintah, yang sering kali melibatkan skandal dan kontroversi.