Fenomena Gerhana Bulan Total September 2025 Bisa Disaksikan di Seluruh Indonesia
Courtesy of CNBCIndonesia

Fenomena Gerhana Bulan Total September 2025 Bisa Disaksikan di Seluruh Indonesia

Memberikan informasi detail tentang jadwal, proses, dan lokasi pengamatan Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025 agar masyarakat dapat menyaksikan dan memahami fenomena astronomi ini dengan mudah.

06 Sep 2025, 13.45 WIB
92 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Gerhana Bulan Total akan berlangsung pada 7-8 September 2025 dan dapat dilihat dari seluruh Indonesia.
  • Cahaya merah yang membuat bulan tampak berwarna darah adalah fenomena yang menarik dalam gerhana bulan.
  • Pengamatan gerhana bulan penting untuk memahami bentuk Bumi dan fenomena astronomi lainnya.
Indonesia - Fenomena langit Gerhana Bulan Total atau Blood Moon akan terjadi pada tanggal 7 hingga 8 September 2025 dan dapat diamati dari seluruh wilayah Indonesia. Peristiwa ini berlangsung mulai pukul 23.27 WIB hingga 02.56 WIB dengan tahapan gerhana sebagian dan gerhana total.
Gerhana bulan terjadi saat Bumi, Matahari, dan Bulan berada dalam satu garis lurus sehingga Bulan berada di bayangan Bumi. Namun, tidak setiap bulan purnama terjadi gerhana karena orbit Bulan miring terhadap orbit Bumi mengelilingi Matahari.
Pada saat memasuki bayangan penuh Bumi, Bulan akan tampak berwarna merah darah akibat pembiasan cahaya oleh atmosfer Bumi, yang kemudian dikenal dengan istilah Blood Moon. Warna merah ini menjadi daya tarik tersendiri dalam fenomena tersebut.
Prof. Thomas Djamaluddin mengatakan bahwa pengamatan gerhana bulan memberikan bukti nyata bahwa Bumi memiliki bentuk bulat. Selain itu, observasi gerhana ini dapat dilakukan dengan mata telanjang maupun dengan menggunakan ponsel yang mampu merekam secara jelas.
BMKG juga menyediakan lokasi pengamatan umum di Stasiun Meteorologi Komodo Labuan Bajo dan Lapangan dr. Murdhani, Banjarbaru, serta siaran langsung melalui situs resmi. Gerhana berikutnya akan terjadi pada 3 Maret 2026, meskipun di Indonesia hanya bisa menyaksikan bagian akhirnya.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250906115129-37-664649/gerhana-bulan-bukti-bumi-bulat-ini-link-streaming-jadwal-7-september

Analisis Ahli

Prof. Thomas Djamaluddin
"Gerhana bulan penting diamati karena kelengkungan bayangan Bumi saat gerhana membuktikan bentuk Bumi yang bulat."

Analisis Kami

"Gerhana Bulan Total ini tidak hanya menarik secara visual tetapi juga menjadi sarana edukasi penting bagi masyarakat luas tentang sains dan alam semesta. Memanfaatkan teknologi dan penyebaran informasi yang lebih luas, fenomena ini bisa menjadi momen peningkatan budaya ilmiah di Indonesia."

Prediksi Kami

Fenomena ini akan meningkatkan minat masyarakat terhadap astronomi serta kesadaran tentang ilmu pengetahuan dan bentuk Bumi, diikuti dengan peningkatan pemanfaatan teknologi sederhana untuk pengamatan langit.