Courtesy of Forbes
Tahun lalu, para pemasar menghadapi banyak tantangan, termasuk kemungkinan larangan TikTok di AS dan perubahan dalam cara Google menggunakan cookie pihak ketiga. Pada tahun 2025, diharapkan banyak masalah ini akan teratasi, tetapi tantangan baru juga akan muncul. Google akan menghadapi tekanan dari pemerintah dan mungkin harus menghentikan beberapa fitur dalam Privacy Sandbox-nya. Meskipun ada keraguan tentang efektivitas solusi yang dibuat Google, pemasar disarankan untuk mencoba metode baru dalam menargetkan dan mengukur hasil.
Selain itu, belanja melalui media sosial, yang sudah populer di Asia Pasifik, diperkirakan akan semakin berkembang di wilayah lain pada tahun 2025. TikTok Shop telah meningkatkan pengalaman pengguna, dan sistem pembayaran yang terintegrasi membuat belanja di media sosial lebih mudah. Meskipun ada ancaman larangan TikTok, platform ini kemungkinan akan tetap ada, dan jika larangan terjadi, pengguna TikTok mungkin akan beralih ke Reels dan Shorts. Pemasar perlu tetap waspada dan fleksibel menghadapi perubahan ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tantangan utama yang dihadapi pemasar saat ini?A
Pemasar menghadapi banyak ketidakpastian, termasuk potensi larangan TikTok dan perubahan dalam kebijakan privasi Google.Q
Mengapa TikTok menjadi fokus dalam diskusi pemasaran?A
TikTok menjadi fokus karena popularitasnya yang besar dan potensi dampak dari larangan yang mungkin terjadi di AS.Q
Apa yang diharapkan terjadi dengan Privacy Sandbox Google?A
Diharapkan bahwa Google akan menghadapi tekanan untuk meninggalkan beberapa fitur dari Privacy Sandbox karena skeptisisme pemasar.Q
Bagaimana social commerce berkembang di berbagai wilayah?A
Social commerce sudah mapan di APAC, tetapi di wilayah lain masih lambat, dan diperkirakan akan menjadi bagian penting dari rencana media pada tahun 2025.Q
Apa yang harus dilakukan pemasar untuk tetap relevan di tahun 2025?A
Pemasar harus tetap waspada dan adaptif terhadap perubahan yang terjadi di lanskap media dan pemasaran.