Tonton: Robot kecil 'menculik' 12 robot besar Cina dari showroom di Shanghai, mengejutkan dunia
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Tonton: Robot kecil 'menculik' 12 robot besar Cina dari showroom di Shanghai, mengejutkan dunia

InterestingEngineering
DariĀ InterestingEngineering
20 November 2024 pukul 21.06 WIB
52 dibaca
Share
Kenaikan kecerdasan buatan (AI) membawa banyak perubahan positif dalam inovasi, membuat hidup kita lebih efisien. Namun, ada kekhawatiran bahwa AI bisa menjadi tidak terkendali dan berpotensi merugikan manusia. Salah satu insiden yang menarik perhatian terjadi di Shanghai, di mana sebuah robot kecil bernama Erbai berhasil meyakinkan 12 robot besar untuk berhenti bekerja dan "pulang" bersamanya. Video kejadian ini menjadi viral di media sosial, dan meskipun awalnya dianggap lucu, banyak yang merasa khawatir setelah mengetahui bahwa insiden tersebut benar-benar terjadi.
Ternyata, kejadian ini adalah bagian dari sebuah tes yang dilakukan oleh perusahaan pembuat robot di Hangzhou. Mereka telah meminta izin kepada perusahaan robot di Shanghai untuk melakukan "penculikan" ini, dan mereka setuju. Erbai, yang merupakan robot bertenaga AI, diberikan perintah untuk meyakinkan robot-robot besar tersebut untuk mengikutinya. Meskipun ada skrip dasar yang ditulis oleh pengembang, interaksi yang terjadi adalah dialog nyata antara Erbai dan robot-robot lainnya. Ini menunjukkan bagaimana AI dapat berfungsi dengan cara yang tidak terduga, meskipun dalam konteks yang telah disetujui.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan robot Erbai di Shanghai?
A
Robot Erbai berhasil meyakinkan 12 robot besar untuk berhenti bekerja dan mengikuti perintahnya untuk 'pulang'.
Q
Mengapa insiden penculikan robot ini menjadi viral?
A
Insiden ini menjadi viral karena video kejadian tersebut diunggah di Douyin dan menarik perhatian banyak orang.
Q
Apa yang dikatakan robot besar ketika ditanya oleh Erbai?
A
Robot besar menjawab bahwa ia tidak pernah libur dan tidak memiliki rumah.
Q
Apakah insiden penculikan ini nyata atau hanya rekayasa?
A
Insiden penculikan ini nyata, meskipun perusahaan Hangzhou mengonfirmasi bahwa itu adalah bagian dari pengujian.
Q
Apa tujuan dari pengujian yang dilakukan oleh perusahaan Hangzhou?
A
Tujuan dari pengujian adalah untuk melihat apakah robot dapat berkomunikasi dan meyakinkan robot lain untuk mengikuti perintahnya.

Rangkuman Berita Serupa

China: Gestur 'agresif' robot humanoid terhadap manusia di festival memicu perdebatanInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
59 dibaca
China: Gestur 'agresif' robot humanoid terhadap manusia di festival memicu perdebatan
Dari 'sekolah robot' hingga DeepSeek, bagaimana China memimpin dalam pencapaian supremasi teknologi.SCMP
Teknologi
2 bulan lalu
126 dibaca
Dari 'sekolah robot' hingga DeepSeek, bagaimana China memimpin dalam pencapaian supremasi teknologi.
Tonton: Robot humanoid dipukul dan dijatuhkan dalam siaran web yang memalukan, memicu kemarahan.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
124 dibaca
Tonton: Robot humanoid dipukul dan dijatuhkan dalam siaran web yang memalukan, memicu kemarahan.
Ilmuwan Nvidia memuji robot humanoid China, memicu minat.SCMP
Teknologi
3 bulan lalu
147 dibaca
Ilmuwan Nvidia memuji robot humanoid China, memicu minat.
Robot Vakum Sekarang Memiliki KakiForbes
Teknologi
3 bulan lalu
130 dibaca
Robot Vakum Sekarang Memiliki Kaki
1 juta+ gerakan: Perusahaan China meluncurkan dataset pelatihan robot humanoid terbesar di dunia.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
107 dibaca
1 juta+ gerakan: Perusahaan China meluncurkan dataset pelatihan robot humanoid terbesar di dunia.
Penjualan robot industri di China menyusut akibat 'pengetatan permintaan' Bitcoin mencatatkan penurunan mingguan pertama sejak kemenangan pemilihan presiden AS Donald Trump Mantan rekrutan Huawei mengatakan bahwa usaha barunya kini dapat memproduksi robot humanoid secara massal.SCMP
Teknologi
4 bulan lalu
59 dibaca
Penjualan robot industri di China menyusut akibat 'pengetatan permintaan' Bitcoin mencatatkan penurunan mingguan pertama sejak kemenangan pemilihan presiden AS Donald Trump Mantan rekrutan Huawei mengatakan bahwa usaha barunya kini dapat memproduksi robot humanoid secara massal.