Courtesy of YahooFinance
Setelah pandemi COVID-19, banyak orang di Amerika Serikat kembali menjadi sukarelawan untuk organisasi nonprofit. Menurut survei terbaru, sekitar 28,3% atau 75,8 juta orang di AS telah melakukan kegiatan sukarela antara September 2022 dan September 2023. Meskipun angka ini meningkat dibandingkan tahun 2021, partisipasi sukarela belum sepenuhnya kembali ke tingkat sebelum pandemi. Banyak organisasi nonprofit mengandalkan sukarelawan untuk menjalankan berbagai layanan penting di komunitas, dan nilai jam kerja sukarelawan diperkirakan mencapai Rp 55.07 juta ($33,49) , jauh lebih tinggi dari upah minimum.
Survei juga menunjukkan bahwa partisipasi sukarela bervariasi antar negara bagian, dengan Utah dan Vermont memiliki tingkat partisipasi di atas 40%, sementara Rhode Island dan Nevada di bawah 20%. Selain itu, orang-orang berusia 45 hingga 54 tahun adalah yang paling banyak berpartisipasi, dan lebih banyak wanita yang menjadi sukarelawan dibandingkan pria. Banyak orang juga membantu secara informal, seperti menjaga anak atau meminjamkan alat. Dengan adanya peluang sukarela yang lebih fleksibel, termasuk secara virtual, lebih banyak orang dapat terlibat dalam kegiatan sukarela yang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka.