Courtesy of TechCrunch
Pendanaan untuk teknologi di Eropa tampaknya telah stabil pada tahun 2024 setelah mengalami penurunan drastis pada tahun 2023. Menurut laporan terbaru dari Atomico, startup di Eropa diperkirakan akan mengumpulkan Rp 740.02 triliun ($45 miliar) tahun ini, meskipun angka ini masih turun Rp 32.89 triliun ($2 miliar) dibandingkan tahun lalu. Meskipun jumlah perusahaan teknologi di Eropa meningkat pesat, tantangan seperti ketidakpastian ekonomi dan geopolitik masih membebani pasar. Selain itu, aktivitas merger dan akuisisi (M&A) serta penawaran umum perdana (IPO) sangat menurun, dengan hanya Rp 49.34 triliun ($3 miliar) dalam nilai IPO dan Rp 164.45 triliun ($10 miliar) dalam M&A tahun ini.
Di sisi lain, pembiayaan utang meningkat sebagai alternatif untuk mengisi kekurangan pendanaan, dan ukuran rata-rata putaran pendanaan juga menunjukkan perbaikan. Namun, jumlah startup yang berhasil mengumpulkan dana dalam waktu 24 bulan terakhir menurun, dan waktu yang dibutuhkan untuk berpindah dari putaran pendanaan awal ke putaran berikutnya semakin lama. Meskipun kecerdasan buatan (AI) terus menjadi fokus utama dan menarik banyak investasi, Eropa masih jauh tertinggal dibandingkan dengan Amerika Serikat dalam hal pendanaan AI. Kepercayaan para pendiri dan investor terhadap pasar juga menurun, dengan banyak yang merasa kurang percaya diri dibandingkan tahun lalu.