Courtesy of TechCrunch
Pendanaan untuk teknologi di Eropa tampaknya telah stabil pada tahun 2024 setelah mengalami penurunan drastis pada tahun 2023. Menurut laporan terbaru dari Atomico, startup di Eropa diperkirakan akan mengumpulkan Rp 740.02 triliun ($45 miliar) tahun ini, meskipun angka ini masih turun Rp 32.89 triliun ($2 miliar) dibandingkan tahun lalu. Meskipun jumlah perusahaan teknologi di Eropa meningkat pesat, tantangan seperti ketidakpastian ekonomi dan geopolitik masih membebani pasar. Selain itu, aktivitas merger dan akuisisi (M&A) serta penawaran umum perdana (IPO) sangat menurun, dengan hanya Rp 49.34 triliun ($3 miliar) dalam nilai IPO dan Rp 164.45 triliun ($10 miliar) dalam M&A tahun ini.
Di sisi lain, pembiayaan utang meningkat, menyumbang 14% dari semua investasi modal ventura, dan ukuran rata-rata putaran pendanaan juga meningkat. Namun, waktu yang dibutuhkan startup untuk mendapatkan pendanaan semakin lama, dan kepercayaan para pendiri serta investor terhadap pasar berada pada titik terendah. Meskipun kecerdasan buatan (AI) terus menjadi fokus utama dan menarik banyak investasi, Eropa masih jauh tertinggal dibandingkan dengan Amerika Serikat dalam hal pendanaan AI.