Burung Paling Beracun di Dunia di Papua: Fakta Racun dan Dampaknya
Courtesy of CNBCIndonesia

Burung Paling Beracun di Dunia di Papua: Fakta Racun dan Dampaknya

Memberikan informasi tentang burung paling beracun di dunia yang ditemukan di Papua dan efek racunnya pada manusia serta asal-usul racunnya.

22 Jul 2025, 17.50 WIB
122 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Burung Pitohui dan Aleadryas rufinucha adalah burung paling beracun yang ditemukan di Papua.
  • Racun batrachotoxin yang terkandung dalam burung ini berasal dari makanan yang mereka konsumsi.
  • Hati-hati saat berinteraksi dengan burung beracun, karena bisa membahayakan kesehatan manusia.
Papua, Indonesia - Peneliti Kasun Bodawatta dari Universitas Copenhagen menceritakan pengalamannya saat mempelajari burung beracun yang ditemukan di Papua, Indonesia. Selama pengambilan sampel burung, ia mengalami mata berair dan hidung berair akibat paparan racun burung tersebut.
Burung yang dikenal sebagai Pitohui atau regent whistler, serta burung lonceng rufous-naped, mengandung neurotoxin berbahaya bernama batrachotoxin yang diperkirakan berasal dari makanan yang mereka konsumsi di hutan Papua.
Racun ini tidak membahayakan burung itu sendiri, namun jika manusia membawa atau bahkan memakan burung tersebut bisa mengalami sensasi terbakar dan berisiko kematian.
Racun pada burung ini berfungsi sebagai perlindungan dari predator karena sangat berbahaya, dan menyebabkan reaksi khusus seperti mata berair pada manusia mirip saat mengupas bawang.
Informasi ini penting untuk memberikan pemahaman dan kewaspadaan kepada masyarakat yang mungkin bertemu atau berinteraksi dengan burung beracun tersebut di alam liar Papua.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250722161943-37-651287/heboh-burung-beracun-berkeliaran-di-wilayah-ri-begini-dampaknya

Analisis Ahli

Dr. Jane Goodall
"Penemuan racun pada burung ini sangat menarik karena menunjukkan keragaman strategi bertahan hidup di alam liar, dan pentingnya konservasi habitat asli untuk menjaga keseimbangan ekosistem."
Prof. David P. Wake
"Penelitian ini menggarisbawahi kompleksitas hubungan antara hewan dan lingkungan mereka, di mana racun berasal bukan dari tubuh burung sendiri tapi dari makanannya di hutan."

Analisis Kami

"Fenomena burung beracun di Papua ini menunjukkan betapa kompleks dan uniknya ekosistem hutan tropis yang masih banyak menyimpan misteri biologis. Racun batrachotoxin yang menempel di bulu burung merupakan adaptasi evolusi yang menguntungkan burung tersebut, namun juga menjadi peringatan bagi manusia agar lebih waspada saat berinteraksi dengan satwa liar di habitat aslinya."

Prediksi Kami

Kesadaran dan penelitian lebih lanjut mengenai racun batrachotoxin pada burung ini dapat membuka peluang pemahaman baru tentang mekanisme pertahanan hewan serta potensi bahaya bagi manusia yang bersentuhan langsung di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa burung paling beracun di dunia?
A
Burung paling beracun di dunia adalah burung Pitohui.
Q
Apa efek yang ditimbulkan oleh racun batrachotoxin?
A
Efek yang ditimbulkan oleh racun batrachotoxin adalah membuat mata berair dan bisa berbahaya jika dikonsumsi manusia.
Q
Di mana burung Pitohui dapat ditemukan?
A
Burung Pitohui dapat ditemukan di hutan Papua.
Q
Apa yang terjadi jika manusia mengkonsumsi burung beracun ini?
A
Jika manusia mengkonsumsi burung beracun ini, bisa menyebabkan kematian.
Q
Siapa peneliti yang mengambil sampel burung Pitohui?
A
Peneliti yang mengambil sampel burung Pitohui adalah Kasun Bodawatta dari Universitas Copenhagen.