Courtesy of CNBCIndonesia
Menghidupkan Kembali Burung Purba Moa di Selandia Baru dengan Teknologi Genom
Menghidupkan kembali burung purba Moa menggunakan teknologi genomik dan de-extinction untuk melindungi spesies yang terancam dan mempertahankan keanekaragaman hayati Selandia Baru di masa depan.
17 Okt 2025, 19.30 WIB
122 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Proyek de-extinction Moa merupakan usaha ambisius untuk menghidupkan kembali spesies yang telah punah.
- Kolaborasi antara Colossal Biosciences, Sir Peter Jackson, dan Ngai Tahu menunjukkan pentingnya kerja sama dalam pelestarian spesies.
- Tantangan dalam proyek ini mencakup rekayasa genetik dan inkubasi telur yang lebih besar dari ukuran telur Emu.
Christchurch, Selandia Baru - Colossal Biosciences berencana untuk menghidupkan kembali burung purba bernama Moa yang sudah punah sekitar 600 tahun lalu. Burung ini dulu hidup di Selandia Baru dan dikenal dengan ukuran besar, mencapai tinggi 3,8 meter serta berat lebih dari 225 kilogram. Proyek ini bertujuan untuk melestarikan spesies yang terancam dan menjaga keanekaragaman hayati di masa depan.
Sir Peter Jackson, sutradara terkenal yang dikenal lewat film Lord of the Rings, berperan sebagai investor dan turut membantu dalam proyek ini. Kolaborasi ini melibatkan Pusat Penelitian Ngai Tahu, yang mewakili suku Maori di Selandia Baru, serta Universitas Cantenbury di Christchurch sebagai pusat penelitian.
Tim ilmuwan berencana mengurutkan dan merekonstruksi genom dari sembilan spesies Moa yang berbeda. Selain itu, mereka juga akan mendapatkan data genom dari kerabat burung Moa yang masih hidup, yaitu Emu dan Tinamou. Langkah ini sangat penting untuk membuat burung pengganti yang secara genetik mirip dengan Moa.
Proses pengembangbiakkan burung pengganti akan menggunakan prekursor sperma dan sel telur dari kerabat Moa. Namun, tantangannya adalah ukuran telur asli Moa jauh lebih besar dibandingkan telur Emu dan ini membuat inkubasi menjadi sulit. Tim sedang mencari berbagai strategi inkubasi buatan untuk mengatasi hal ini.
Meskipun proyek ini menjanjikan, para ahli mengingatkan bahwa menghidupkan kembali Moa sangat kompleks karena jarak evolusinya yang besar dengan kerabat terdekatnya, berbeda dengan upaya menghidupkan kembali serigala yang masih memiliki kerabat dekat. Keberhasilan proyek ini bisa membuka jalan baru dalam konservasi, namun juga menghadirkan tantangan ekologis dan etika.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251017145430-37-676850/burung-sudah-lama-mati-mau-dihidupkan-lagi
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251017145430-37-676850/burung-sudah-lama-mati-mau-dihidupkan-lagi
Analisis Ahli
Beth Shapiro
"Serangkaian tantangan teknis dan ekologis harus diatasi untuk memastikan bahwa de-extinction adalah langkah yang bertanggung jawab dan tidak menimbulkan kerusakan ekosistem baru."
George Church
"Dengan pendekatan genomik dan rekayasa sel, menghidupkan kembali spesies purba adalah kemungkinan yang realistis, namun membutuhkan kolaborasi multidisiplin dan dukungan jangka panjang."
Analisis Kami
"Proyek ini adalah terobosan besar dalam bidang bioteknologi dan konservasi, namun juga penuh risiko dan tantangan teknis yang sangat kompleks seperti inkubasi dan rekayasa genom. Jika berhasil, ini bisa menjadi contoh model baru konservasi, tapi juga harus diikuti dengan kajian etika yang matang mengingat dampak ekologis yang mungkin muncul."
Prediksi Kami
Dalam beberapa dekade mendatang, teknologi de-extinction yang maju memungkinkan burung Moa atau spesies purba lainnya hidup kembali, sekaligus membuka peluang konservasi baru dan kontroversi etis terkait keberadaan makhluk yang sudah punah.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan Colossal Biosciences dalam proyek ini?A
Tujuan Colossal Biosciences adalah menghidupkan kembali burung purba Moa yang telah punah selama 600 tahun.Q
Siapa yang berkolaborasi dengan Colossal Biosciences dalam proyek de-extinction ini?A
Colossal Biosciences berkolaborasi dengan Sir Peter Jackson dan Pusat Penelitian Ngai Tahu.Q
Apa tantangan utama dalam menghidupkan kembali Moa?A
Tantangan utama dalam menghidupkan kembali Moa adalah jarak waktu evolusi yang sangat lama dari kerabat terdekatnya.Q
Dari mana asal burung Moa dan kapan mereka punah?A
Burung Moa berasal dari Selandia Baru dan punah sekitar 600 tahun yang lalu.Q
Apa kerabat hidup yang dipertimbangkan untuk proyek ini?A
Kerabat hidup yang dipertimbangkan untuk proyek ini adalah Emu dan Tinamou.