Courtesy of YahooFinance
Setelah hampir 1.000 hari melawan invasi Rusia, sekutu Ukraina mendorong Presiden Volodymyr Zelenskiy untuk mempertimbangkan cara baru agar Vladimir Putin mau bernegosiasi dan mengakhiri konflik. Beberapa pemimpin Eropa, termasuk Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Prancis Emmanuel Macron, telah menyerukan agar Putin terlibat dalam pembicaraan damai. Namun, ada kesadaran bahwa Zelenskiy mungkin perlu berkompromi dengan Putin, karena tidak ada pihak yang dapat meraih kemenangan decisif. Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berencana untuk mengusulkan rencana untuk membekukan konflik saat pertemuan pemimpin G-20 di Rio de Janeiro.
Zelenskiy ingin mengakhiri perang tahun depan dan meminta sekutunya untuk mengirimkan senjata yang lebih kuat agar Ukraina dapat melawan serangan Rusia dengan lebih efektif. Dia juga mengusulkan agar Ukraina mendapatkan jaminan keamanan dan jalur yang jelas menuju keanggotaan NATO. Namun, Erdogan mengusulkan agar Zelenskiy menunda pembicaraan tentang keanggotaan NATO selama sepuluh tahun sebagai konsesi kepada Putin, serta menciptakan zona demiliterisasi di wilayah Donbas yang dikuasai Rusia. Meskipun proposal ini mungkin sulit diterima Ukraina, beberapa sekutu Kyiv mungkin melihatnya sebagai pendekatan yang lebih realistis untuk mencapai gencatan senjata yang stabil.